REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Aktivitas pendakian ke kawasan Gunung Gede Pangrango ditutup selama momen libur panjang lebaran. Kebijakan ini salah satunya karena petugas dan aparat keamanan fokus pada pengamanan mudik lebaran atau operasi ketupat.
Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Mimi Murdiah mengatakan, pendakian ke Gunung Gede ditutup mulai Senin (11/6) hingga Rabu (20/6). "Selama libur lebaran wisata pendakian ditutup untuk umum," terang dia kepada wartawan Senin.
Langkah ini mengacu pada hasil rapat pengamanan lebaran di Polres Cianjur pada 31 Mei 2018 lalu. Salah satunya menyebutkan semua instansi terkait diharapkan fokus mendukung ketertiban, dan keamanan selama libur lebaran. Di mana petugas keamanan dan elemen yang lainya tergabung dalam operasi ketupat lodaya.
Mimi menerangkan pendakian gunung merupakan aktivitas yang beresiko mengalami kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan. Sehingga bila nantinya terjadi hal tersebut maka harus dilakukan tindakan penyelamatan kepada korban. Kondisi ini tentu saja harus melibatkann para sukarelawan maupun petugas kepolisian.
Selama masa penutupan pendakian ini ungkap Mimi petugas tetap menjaga setiap pintu masuk yang resmi. Petugas piket ini akan menjaga pintu masuk agar tidak ada pengunjung yang nekad masuk. Selain itu petugas juga memantau keberadaan pintu masuk ilegal yang rawan dijadikan jalur pendakian.
Petugas kata Mimi, mengimbau agar para calon pendaki melakukan aktivitasnya pada saat kawasan itu terbuka kembali selepas 20 Juni mendatang. Kebijakan penutupan ini diterapkan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.