Jumat 08 Jun 2018 07:20 WIB

Konsumsi Telur Setiap Hari Ternyata Bermanfaat, Seperti Apa?

Berdasar penelitian, mengonsumsi telur menurunkan risiko jantung dan strok.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Telur seringkali diklaim sebagai makanan kolesterol tinggi.
Foto: corbis
Telur seringkali diklaim sebagai makanan kolesterol tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengonsumsi satu butir telur per hari dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi yang melibatkan lebih dari 400 ribu orang dewasa di Cina.

Studi yang dimuat dalam jurnal Heart tersebut mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi satu telur setiap hari memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 18 persen lebih rendah dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi telur. Kematian akibat penyakit kardiovaskular ini meliputi serangan jantung hingga strok.

Telur pada dasarnya merupakan sumber gizi yang cukup kontroversial. Di satu sisi, telur merupakan sumber makanan yang tinggi protein dan memiliki beberapa komponen gizi positif lain. Di sisi lain, telur juga memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi sehingga dianggap dapat membahayakan kesehatan.

Oleh karena itu, peneliti sekaligus associate professor dari Peking University School of Public Health Canqing Yu dan tim melakukan penelitian berskala besar untuk meneliti hubungan telur dan penyakit kardiovaskular. Yu dan tim melibatkan 416.213 partisipan berusia 30-79 tahun yang tidak pernah terdiagnosis kanker, penyakit kardiovaskular, maupun diabetes.

Selama sembilan tahun, tim peneliti memantau partisipan dan kejadian seperti serangan jantung dan strok yang dialami partisipan. Saat dilakukan follow up, sebanyak 9.985 partisipan meninggal dunia akibat penyakit kardiovaskular dan ada 5.103 kejadian serangan penyakit kardiovaskular tambahan. Pada saat ini, hampir 84 ribu partisipan telah terdiagnosis menderita penyakit jantung.

Analisis data menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi telur justru berpotensi membawa manfaat dalam hal mencegah penyakit kardiovaskular. Hasil analisis data menunjukkan bahwa partisipan yang terbiasa mengonsumsi satu telur per hari memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan partisipan yang tidak mengonsumsi telur.

Partisipan yang mengonsumsi satu telur per hari juga memiliki risiko strok hemoragik 26 persen lebih rendah. Mereka juga memiliki risiko kematian akibat strok hemoragik 28 persen lebih rendah. Tak hanya itu, risiko penyakit jantung iskemik juga menurun 12 persen pada partisipan yang mengonsumsi telur.

Berdasarkan temuan ini, Yu menilai konsumsi telur dalam jumlah secukupnya berkaitan dengan penurunan kejadian penyakit kardiovaskular, khususnya strok hemoragik. Jumlah konsumsi telur yang disarankan adalah kurang dari satu butir telur per hari.

"Secara umum, saya dapat mengatakan bahwa konsumsi telur sebagai bagian dari pola makan sehat tidak meningkatkan risiko kardiovaskular, dan sekarang kita memiliki satu lagi studi yang dilakukan dengan cermat untuk mendukung hal itu," kata assistant professor of agricultural life and environmental sciences dari University of Alberta, Caroline Richard. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement