REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak empat festival penjaring wisatawan akan digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangkaian Calendar of Event NTT 2018. Keempatnya adalah Festival Komodo, Parade Sandalwood dan Tenun Ikat Sumba, Festival Likurai Timor, dan Tour De Flores.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Kamis (8/6), meluncurkan Calendar of Event NTT 2018 didampingi Asisten II Setda Provinsi NTT, Alexander Sena mewakili Gubernur NTT, Frans Lebu Raya. "Kemenpar mendukung Launching Calendar of Event NTT 2018 sebagai upaya promosi Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan dalam upaya pencapaian target 20 juta kunjungan wisman pada 2019," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Calendar of Event NTT 2018 yang diluncurkan akan terdiri atas empat Top Event yakni Festival Komodo (5-10 Maret 2018), Parade Sandalwood dan Tenun Ikat Sumba (5-12 Juli 2018), Festival Likurai Timor (24-28 Juli 2018), dan Tour De Flores (1-7 November 2018).
Menpar mengatakan setiap festival ini memiliki keunggulan tersendiri sebagai strategi promosi memperkenalkan NTT kepada wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
Festival Komodo mengunggulkan daya tarik wisata satwa komodo sebaga salah satu dari tujuh keajaiaban dunia. Festival ini diisi dengan sejumlah kegiatan antara lain pentas seni budaya yang menampilkan tarian tradisional serta kontemporer dari tiap kecamatan di Manggarai barat dan Karnaval Budaya.
Dalam event ini juga dilakukan penanaman pohon, lomba voli pantai, dan berbagai kegiatan lain. Parade Sandalwood dan Tenun Ikat Sumba diseleggarakan untuk memperkenalkan daya tarik Pulau Sumba di NTT.
Parade ini akan diselenggarakan di 4 Kabupaten di Sumba dan puncaknya diselenggarakan di Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya. Sandalwood merupakan nama kuda yang diambil dari pohon cendana (sandalwood) yang banyak tumbuh di Pulau Sumba.
Festival Likurai Timor memamerkan tarian tradisional seperti tarian perang khas daerah Belu, NTT. Tarian ini dilakukan oleh beberapa pria dengan menggunakan pedang, sementara penari wanita menggunakan tihar (kendang kecil) sebagai atribut tarian. Festival ini menghadirkan ribuan penari Likurai yang diadakan di Bukit Fulan Fehan.
Terakhir, event Tour De Flores yang memiliki dampak besar bagi pariwisata NTT dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Jalur tour De Flores dimulai dari Larantuka di Flores Timur hingga Labuan Bajo di Manggarai Barat dengan rute sepanjang 743 Km dan terdiri dari 5 etape.
Pemerintah daerah NTT terus meningkatkan aksesibilitas dan amenitas dalam mendukung penyelenggaraan 4 Top Event. "Dengan adanya Launching Calendar of Event 2018 diharapkan event-event ini akan dapat terhubung dengan berbagai paket wisata yang didesain oleh para tour operator dan travel agency sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTT," ujar Alexander Sena mewakili Gubernur NTT Frans Lebu Raya.