Selasa 05 Jun 2018 21:26 WIB

Bertekad Kalahkan Malaysia, Indonesia Luncurkan IMTI

Target Indonesia menjadi destinasi halal nomor satu dunia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama sejumlah tokoh, meresmikan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI).
Foto: Dok Kemenpar
Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama sejumlah tokoh, meresmikan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerjasama dengan Crescentrating – Mastercard meluncurkan program Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Selasa (5/6) sore.

Peluncuran Program IMTI tersebut bertujuan untuk menentukan peringkat destinasi-destinasi di Indonesia yang paling ramah terhadap wisatawan Muslim dengan berbagai kriteria yang sudah ditetapkan.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi peluncuran IMTI dalam rangka meningkatkan destinasi pariwisata di Indonesia agar lebih ramah (moslem friendly) terhadap wisatawan dunia.

“Program IMTI sekaligus sebagai pemicu kita bertekad memenangkan sebagai destinasi halal terbaik dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI) pada tahun depan atau 2019,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar  menjelaskan, Indonesia saat ini berada di peringkat  kedua  sebagai destinasi halal dunia versi GMTI 2018 atau naik satu tingkat dari posisi tahun lalu berada di peringkat tiga. “Posisi Indonesia di peringkat dua tahun ini bersama dengan Uni Emirat Arab, sedangkan peringkat pertama ditempati Malaysia. Kita akan mengalahkan Malaysia pada GMTI 2019 nanti. Indonesia akan ada di peringkat pertama,” kata  Arief Yahya.

Ia menegaskan, program IMTI yang bertujuan meraih juara pertama  GMTI 2019. Kemenangan tersebut memiliki makna 3C, yaitu, pertama, Calibration: berfungsi sebagai Calibration dengan standard global untuk menunjukkan kehebatan Wonderful Indonesia; kedua, Confidence, yakni meningkatkan confidence  (percaya diri) sebagai bangsa; ketiga, Credibility, yakni  mengangkat credibility (kredibilitas)  sebagai negara.

 

photo
Kemenpar meluncurkan IMTI.

Seperti diketahui GMTI yang merupakan hasil kerja sama antara Crescent Rating dan Mastercard menjadi acuan index yang paling komprehensif untuk mengukur kualitas dan kuantitas wisata halal di berbagai negara.

Pada peluncuran IMTI tersebut, Menpar didampingi Ketua Tim Percepatan Wisata Halal, Riyanto Sofyan;  Staf Ahli Menteri bidang Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata, Anang Sutono;  Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Rizky Handayani;  Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran 1, I Gde Pitana;   Ketua PHRI, Haryadi Sukamdani;  Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas;  dan Direktur Marketing dan Teknologi Informasi, Nina Sulistyowati.

  

Pada kesempatan tersebut, Menpar juga mempromosikan Hot Deals for Middle East. Ia  menyampaikan, tersedia 48 paket yang disediakan sesuai dengan kriteria Wisman Timur Tengah. Hot Deals up to 70 persen  tersebut diharapkan mendorong pertumbuhan wisman Timur Tengah secara signifikan ke berbagai wilayah di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement