Ahad 03 Jun 2018 00:53 WIB

Kisah Benedict Cumberbatch Selamatkan Korban Perampokan

Seorang kurir bersepeda menjadi korban perampokan dan ditolong oleh Benedict

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Hazliansyah
Benedict Cumberbatch
Foto: AP
Benedict Cumberbatch

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kisah heroik Benedict Cumberbatch tidak hanya terjadi di layar bioskop. Di kehidupan nyata, pemeran karakter Dr Strange itu juga melakukan tindakan terpuji ketika membantu menyelamatkan seorang kurir pengantar barang ketika tengah melewati suatu jalan di Marylebone High Street, London.

Saat itu, Benedict yang sedang menaiki taksi online bersama istrinya, Sophie Hunter, melihat seorang kurir bersepeda diserang sekelompok perampok. Menurut kesaksian sopir yang dinaiki Benedict, kurir tersebut dalam keadaan tidak berdaya dan dipukuli kepalanya dengan botol.

Melihat hal itu Benedict langsung menghampiri kurir beserta perampok dan menolongnya. "Kurir itu sangat beruntung. Benedict adalah seorang pahlawan super," kata sopir taksi, Manuel Dias dikutip dari laman The Sun, Sabtu (2/6).

Berdasarkan keterangan saksi, aktor yang juga memerankan Sherlock Holmes dalam serial Sherlock ini turun dari mobilnya sambil berteriak kepada perampok, "tinggalkan dia!".

Sambil berlari, Benedict langsung menyelamatkan sang kurir. Sempat hampir terjadi pemukulan namun sang aktor berhasil menangkisnya dan perampok langsung kabur.

Peristiwa tersebut terjadi di tidak jauh di Baker Street, rumah fiksi Sherlock Holmes. Sopir taksi yang mengantar Benedict mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa pelanggannya adalah seorang aktor besar bersama istrinya.

"Saya melewati Marylebone High Street dan kami melihat empat pria mendorong dan menganiaya seorang kurir bersepeda. Penumpang saya turun dan melompat, kemudian menarik para pria tersebut. Saya juga ikut membantu karena saya pikir keadaannya akan semakin memburuk," kata Manuel menjelaskan.

Manuel mengatakan, sang aktor adalah sosok pemberani dan tidak egois. Apabila tidak ada yang berani mengambil tindakan, kurir tersebut bisa terluka lebih parah lagi.

"Dia (Benedict) menanyakan ke si kurir apakah dia baik-baik saja, ketika dijawab baik-baik saja, kemudian Benedict hanya memeluknya," lanjut dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement