Jumat 01 Jun 2018 22:08 WIB

RS Mata Dr Yap Disiapkan Jadi Rumah Sakit Internasional

Kebersihan harus dijaga, layanan medis pun harus efektif dan efisien.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Puncak Peringatan HUT ke-95 RS Mata Dr Yap Yogyakarta.
Foto: Neni Ridarineni.
Puncak Peringatan HUT ke-95 RS Mata Dr Yap Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – RS Mata Dr Yap Yogyakarta tahun ini berusia 95 tahun. Puncak peringatan HUT berlangsung Selasa (29/5) lalu yang diisi dengan berbagai acara dan kegiatan. 

Kiprah selama 95 tahun, menurut Ketua Yayasan Dr Yap Prawirohusodo, GBPH Prabukusumo, merupakan prestasi yang luar biasa. Karena semua bagian di RS ini totalitas dalam bekerja. Ia pun menilai RS Mata Dr Yap tidak kalah dengan RS mata lainnya yang ada di Indonesia.

‘’Bahkan rumah sakit ini lebih bersih. Pasien dari luar Indonesia pun datang ke sini. Saya punya saudara dari Australia kalau berobat mata datang ke sini karena jauh lebih murah. Mohon RS Mata Dr Yap disiapkan menjadi international hospital karena tidak kalah dengan RS mata di luar negeri,’’ kata Gusti Prabu (panggilan akrab GBPH Prabukusumo, red.) saat memberikan sambutan. 

Dikatakan, untuk menjadi international hospital, kebersihan harus dijaga, layanan medis pun harus efektif dan efisien berdasarkan kebutuhan. ‘’Meskipun banyak pasien, harus dilayani dengan senyum, jangan 'mrengut' (red. cemberut). Pelayanannya dari tukang parkir hingga perawat, dokter harus ramah, Berbisnis rumah sakit itu harus bisa melayani pasien supaya puas dan dengan totalitas,’’sarannya.

Terkait pengembangan RS, Gusti Prabu mengungkapkan bahwa RS Mata Dr Yap akan membangun gedung  tiga lantai terutama untuk melayani pasien rawat jalan terutama pasien BPJS yang semakin banyak. Supaya antrenya tidak sampai siang. 

‘’Kasihan kalau antre untuk mendapatkan pelayanannya dari pagi hingga siang hari.  Untuk pembangunan gedung tersebut memerlukan biaya sekitar Rp 20 miliar,’’ ujar dia. 

Sementara itu, Direktur RS Mata Dr Yap, Enni Cahyani Permatasari, mengatakan peringatan HUT ke-95 RS Mata Dr Yap mengambil tema 'Mewujudkan Budaya Patient Safety (Keselamatan Pasien) melalui Integritas Interpersonal dan Peningkatan Kompetensi SDM'. 

Dikatakan, berbagai pencapaian berhasil diraih RS ini. Pada 2015 misalnya, RS Mata Dr Yap telah berhasil memperoleh predikat terakreditasi Paripurna.

Ia menuturkan, pada Oktober 2018, akreditasi ini akan habis dan tahun ini pihaknya harus melakukan akreditasi kembali dengan menggunakan Standar Nasional Akreditasi RS(SNARS) edisi 1 yang baru disahkan penerapannya  pada Januari 2018. 

"Sehingga RS Mata Dr Yap menjadi RS pertama di Kota Yogyakarta yang akan menggunakan standar tersebut,’’ ujarnya. 

Penilaian akreditasi tahun ini, imbuh dia, akan ditambah dengan penilaian terkait RS Pendidikan. Hal tersebut karena RS Mata Dr Yap telah berstatus sebagai RS Pendidikan afiliasi dari Fakultas Kedokteran UGM, UKRIDA, dan UKI.

Lebih lanjut ia mengatakan tahun ini RS Mata Dr Yap akan mengembangkan pelayanan rawat jalan premium terpadu dan ruang gawat darurat dengan menggunakan ruang kantor yayasan. Selain itu juga dilakukan perluasan gedung lasik karena RS akan menambah mesin lasi.

"Kita pun bakal membangun gedung HCU karena ada layanan General Anestesi yang akan menggunakan ruang bekas perkantoran lama," jelas dia.

Pada bagian lain, diakui Enni, RS Mata Dr Yap telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan KCU Yogyakarta sejak 2014 . Saat ini pasien rawat jalan 50 persen adalah pasien BPJS dan pasien BPJS rawat inap 60-70 persen.

‘’Dengan pemberlakukan sistem rujukan berjenjang, konsekuensinya kami sebagai RS Tipe B mendapatkan pasien-pasien rujukan dengan kasus sulit seperti komplikasi penyakit sistemik Diabetes Mellitus serta katarak komplika. Hal ini menimbulkan antrian dan kasus katarak yang dirawat inapkan,’’ ungkapnya.  

Adapun pada rangkaian puncak HUT RS Mata Dr Yap digelar berbagai acara antara lain pemotongan tumpeng oleh Pembina Yayasan Dr Yap Prawirohusodo KPH Indrokusumo, tarian dengan tema Hand Hygiene, juga penyerahan berbagai hadiah dan doorprize. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement