REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Taman hiburan Walt Disney di Shanghai menarik jutaan orang untuk pergi mengunjunginya. Beberapa film Disney juga meraih penjualan box office di Cina.
Namun, tampaknya film Solo: A Star Wars Story masih gagal menempatkan diri dalam pasar sinema terbesar kedua di dunia ini. Film yang sudah dirilis ini menempati peringkat ketiga di box office Cina.
Solo: A Star Wars Story hanyameraup keuntungan 10,1 juta dolar Amerika Serikat (AS) dalam penjualan box office-nya. Sedangkan film lainnya berjudul How Long Will I Love You menduduki posisi puncak setelah meraup keuntungan 37 juta dolar AS untuk akhir pekan perilisannya.
Situs web Box Office Mojo menunjukkan film hits dari Marvel, Infinity War berada di posisi kedua untuk periode 24 hingga 27 Mei dengan meraup keuntungan senilai 191 juta dolar AS.
Seorang pekerja kantoran berusia 30 tahun diShanghai, Grace Jiang berkomentar soal film Solo: Star Wars Story. Ia mengaku tidak begitu menyukai film yang disutradarai oleh Ron Howard ini
"Planet dan monster itu aneh.Mungkin itu perbedaan budaya atau tidak sesuai dengan seleraku," ujar Jiang, seperti yang dikutip di Malay Mail, Selasa (29/5).
Baca: Solo Lebih Rendah dari Justice League" href="http://senggang.republika.co.id/berita/senggang/film/18/05/28/p9f67w349-pendapatan-solo-lebih-rendah-dari-justice-league" target="_blank" rel="noopener">Pendapatan Solo Lebih Rendah dari Justice League
Solo: A Star Wars Story juga memiliki penjualan mengecewakan di AS dan Kanada pada akhir pekan. Kejadian ini termasuk hal langka untuk sebuah rumah produksi film yang telah mendominasi box office selama hampir tiga tahun dengan tipe film serial petualangan.
Film ini mengumpulkan keuntungan 83,3 juta dolar AS di bioskop Negara Paman Sam dan Kanada selama tiga hari pertama dari akhirpekan libur Memorial Day AS. Padahal situs Box Office Mojo memperkirakan Solo: A Star Wars Story akan meraup keuntungan sebanyak 108 juta dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
