REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedatangan Perdana Menteri India Shri Narendra Modi ke Indonesia pada 29 Mei besok membuka banyak kesempatan kerja sama. Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan salah satu kerja sama yang akan dijalin adalah di bidang pariwisata, termasuk pemeliharaan candi-candi.
"Memang di bidang pariwisata ada kemajuan kerja sama. Pariwisata merupakan sebuah ikon baru antara hubungan Indonesia dengan India," ujar Retno saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (28/5).
Ia menjelaskan, arus wisatawan India yang datang ke Indonesia tengah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di tahun lalu, jumlah wisatawan India meningkat sebesar 28 persen, menjadi sekitar 500 ribu wisatawan.
Selain kerja sama di bidang pariwisata, tutur Retno, kerja sama juga akan dijalin antara sister cities di Indonesia dan India. Sebagai contoh, Bali akan menjalin kerja sama khusus dengan salah satu provinsi di India.
Jalinan kerja sama yang paling dinanti tentunya dari bidang IT dan perfiman, mengingat India cukup kuat di dua bidang tersebut. Menurut Retno, Ketua Bekraf telah meminta agar industri kreatif bisa lebih dikembangkan termasuk dengan menjalin kemitraan di bidang perfilman dengan India.
Menurut pernyataan resmi dari Kedutaan Besar India di Jakarta yang diterima Republika pada Senin (28/5), PM Modi dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo. Ia juga akan menyelenggarakan perundingan tingkat delegasi serta mengadakan pertemuan dengan pelaku bisnis, dan bertemu komunitas India di Indonesia.
Ia juga akan menyempatkan diri singgah di Malaysia pada 31 Mei untuk bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia yang baru terpilih, Mahathir Mohammad. PM Modi kemudian akan melanjutkan lawatannya ke Singapura pada 31 Mei hingga 2 Juni atas undangan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Indonesia, Malaysia, dan Singapura, tiga negara di ASEAN, adalah mitra strategis India. Pemerintah India sangat mementingkan hubungannya dengan kawasan ASEAN dan berkomitmen untuk memperdalam hubungannya dengan masing-masing negara anggota ASEAN, dalam Governments Act East Policy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
