Senin 28 May 2018 11:46 WIB

Semangkuk Bakso dengan Kuah Nikmat

Untuk membuat kuah dari kaldu daging minimal dibutuhkan waktu tiga jam.

Bakso berkuah gurih hangat menjadi salah satu pilihan berbuka puasa.
Foto: Republika/Indira Rezkisari
Bakso berkuah gurih hangat menjadi salah satu pilihan berbuka puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbuka dengan hidangan gurih berkuah serta hangat sangat digemari. Perut kosong setelah berpuasa 13 jam lebih terasa lebih nyaman saat diisi makanan berkuah hangat.

Salah satu makanan yang digemari sebagai hidangan berbuka adalah bakso kuah. Comfort food khas Indonesia paling nikmat dengan tambahan bakmi putih atau kuning, taburan bawang goreng, kecap, sambal, dan sedikit perasan jeruk nipis.

Kunci pada semangkuk bakso adalah kuahnya yang gurih. Chef de Cuisine Hotel Shangri-La Jakarta, Himawan, Kristianto, berbagi resep untuk membuat kuah bakso yang nikat. "Karena kuah bakso yang enak adalah kunci," katanya, beberapa waktu lalu.

Untuk kuah bakso Chef Himawan biasa menggunakan tulang dengan sumsum ditambah daging sandung lamur atau beef brisket. Ia mulanya akan merebus tulang dan daging hingga agak empuk.

"Rebusan pertama buang airnya," kata dia. Membuang air rebusan pertama bertujuan agar kaldu terjaga bening, atau tidak butek. Sekaligus bertujuan membersihkan tulang dan daging.

Setelah itu ganti air baru dan teruskan merebus tulang serta daging. Setelah rebusan mendidih pertama, kecilkan api. Lanjutkan membuat kuah dengan api kecil. Chef Himawan mengatakan, api kecil juga bertujuan membuat kuah tetap bening.

Untuk tulang dan daging seberat satu kilogram, dibutuhkan takaran air lima liter. Membuat kaldu juga tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. Minimal dibutuhkan waktu tiga jam agar rasa alami keluar dalam kaldu.

Untuk menambahkan rasa, biasanya Chef Himawan menambahkan bawang putih cincang yang sebelumnya sudah ditumis hingga kecokelatan. Tambahkan juga garam dan gula.

photo
Gerobak bakso di Satoo Hotel Shangri-La Jakarta.

Bumbu tambahan akan dimasukkan ke kaldu setelah tiga jam di atas api kecil. Ia memastikan lagi penggunaan api kecil dalam memasak kaldu sangat penting, sebab memasak kaldu dalam air bergolak karena api besar tidak akan menghasilkan cita rasa yang kaya.

"Tandanya kaldu sudah keluar itu kalau aromanya sudah keluar," kata Chef Himawan. Kaldu sapi umumnya mengeluarkan aroma setelah direbus tiga sampai empat jam, kaldu ayam satu hingga dua jam, dan kaldu ikan 20 menit.

Karena proses pemasakan kaldu yang butuh waktu, ia menyarankan memasak dalam jumlah banyak. "Lalu simpan sedikit-sedikit, misalnya dua liter dalam kantong plastik dan bekukan di freezer," ujarnya.

Saat akan digunakan, kaldu tinggal dicairkan lalu ditambahkan bahan-bahan sesuai masakan. Misalnya bakso untuk makanan bakso kuah, atau sayuran dan makaroni untuk sup.

Semangkuk bakso dengan kuah nikmat merupakan menu yang tersedia selama Ramadhan di restoran Satoo Hotel Shangri-La Jakarta. Beragam makanan Indonesia kegemaran serta hidangan Timur Tengah tersaji mulai dari pembuka sampai penutup.

Nikmati takjil manis seperti bubur tampah, es selendang mayang, anek akue tradisional, serta es krim vanila dengan baklava yang juga cocok sebagai hidangan pencuci mulut. Untuk  makanan  utama, tersedia kambing guling, nasi kebuli rempah, sop buntut, martabak telur, ayam bakar pecak, ayam penyet sambal, sate, dan tentunya bakso.

Tak ketinggalan, ragam masakan favorit dari negara Barat, serta Cina, India, dan stasiun sushi, sashimi, dan pasta Italia. Juga hidangan laut di atas es tetap tersedia untuk melengkapi hidangan buka puasa secara prasmanan di Satoo.

Tamu dapat menikmati paket prasmanan mulai dari Rp 428 ribu per orang  dari hari Ahad sampai Kamis dan mulai dari Rp 4888 ribu per orang di hari Jumat dan Sabtu.

photo
Ayam penyet dengan nasi bakar menjadi salah satu menu Ramadhan di Satoo Hotel Shangri-La Jakarta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement