REPUBLIKA.CO.ID, SARILAMAK -- Makanan khas untuk berbuka puasa di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) salah satunya adalah 'Bongko'. Panganan berbahan dasar tepung beras ini sampai sekarang paling ditunggu warga setempat.
"Bongko adalah makanan khas untuk berbuka puasa. Makanan ini selalu ditunggu-tunggu saat munculnya bulan Ramadhan," kata salah seorang warga Kubang, Limapuluh Kota, Efrizal (48) di Sarilamak, Jumat (25/5).
Bongko adalah makanan yang diolah dari tepung beras, pandan, dan disajikan dengan kuah gula merah. Meskipun demikian Bongko juga bisa dinikmati bersama makanan lain salah satunya lamang atau lemang.
"Menikmati Bongko dengan lamang lebih enak. Karena di samping melepas haus usai puasa, juga langsung mengenyangkan," tambahnya.
Salah seorang pedagang Bongko di Balai (pasar tradisional) Desmawati (52), mengatakan makanan berbungkus daun pisang itu masih diminati warga sampai saat ini.
Pembeli tidak hanya datang dari Kenagarian Kubang saja, tapi juga dari kenagarian serta kecamatan lain.
Ia menambahkan dalam sehari Bongko miliknya bisa terjual rata-rata 70 sampai 80 bungkus, dengan harga Rp 5.000 per bungkus.
Desmawati menceritakan kalau dirinya belajar membuat Bongko dari orang-orang tua zaman dahulu. Ia telah mulai berdagang sekitar tahun 1990, dengan harga Bongko saat itu masih Rp 150 per bungkus. "Sejak saat itu sampai sekarang saya selalu berjualan ketika bulan puasa," ujarnya.
Selain menjual Bongko di pasar pabukoan atau pasar menjual panganan berbuka puasa, ia juga menerima orderan dari perantau yang pulang kampung saat Lebaran.