REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjalankan puasa bukanlah alasan melewatkan olahraga selama bulan Ramadan. Aktivitas fisik dapat membuat tubuh tidak gampang lemas dan bugar meski berpuasa.
Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga saat Ramadhan. Salah satunya adalah pemilihan waktu. Sebaiknya olahraga dilakukan pada pagi hari dan sore hari menjelang atau setelah berbuka puasa. Pada pagi hari pun dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan saja seperti berjalan kaki dan peregangan (strecthing).
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah durasi waktu. Menurut ahli gizi dan kebugaran Mury Kuswari, S.Pd, M.Si lama waktu ideal untuk berolahraga selama berpuasa adalah 30 menit per aktivitas.
"Idealnya 30 menit dengan intensitas sedang,¨ kata Mury saat ditemui di Klink Gizi Universitas Esa Unggul Jakarta, Jumat (18/5).
Namun, Mury tidak menampik durasi itu mungkin tak melulu dapat diterapkan oleh semua orang. Bisa karena faktor atau kesibukan atau tak terbiasa berolahraga saat berpuasa.
Karenanya ia menyarankan setidaknya melakukan olahraga minimal sekitar 15 menit. Selama waktu itu porsi berolahraganya bisa ditingkatkan untuk mencapai hasil sama dengan yang 30 menit.
"Yang tadinya jalannya cepat, slow, sekarang larinya agak kencang jadi efeknya sama, waktunya berbeda," kata pendiri Kebugaran Gizi ini.
Menurut Mury semua itu akhirnya kembali lagi pada kebutuhan setiap orang. Jika hanya mampu melakukan 15 menit tak jadi masalah, selama intensitasnya ditingkatkan dari yang waktu olahraganya 30 menit.
"Jadi, tergantung kebutuhan kita. Kita mampu nyiapin 15 menit oke nggak masalah. Tapi idealnya 30 menit sampai 1 jam itu yang baik," kata Mury.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
