Kamis 24 May 2018 08:04 WIB

Es Susu Kurma, Manis Bergizi Penuhi Nutrisi Ramadhan

Tambahan sirup kurma memberikan rasa manis alami.

Es Susu Kurma kreasi Kaum Jakarta.
Foto: Republika/Indira Rezkisari
Es Susu Kurma kreasi Kaum Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyediakan sajian penuh gizi selama Ramadhan tak selalu mudah. Ketika perut sudah kenyang dengan nasi atau karbohidrat lainnya, anak kerap sulit diajak makan buah.

Salah satu cara menyajikan buah yang mudah adalah mengolahnya sebagai minuman. Untuk penambah gizi keluarga pada Ramadhan ini, bagaimana dengan meracik Es Susu Kurma.

Resep Es Susu Kurma diracik oleh mixologist restoran Kaum Jakarta, Pius Ebang. Dia mengatakan, cara untuk membuat minuman ini sangat mudah. Bahannya juga bisa diperoleh di pasar swalayan terdekat.

"Campurannya pisang, heavy cream, susu plain, susu kental manis, dan sirup kurma," ujarnya. Cara membuatnya juga sederhana, yaitu cukup satukan semua bahan dalam blender.

Pius pertama memotong satu buah pisang dalam blender. Tambahkan dengan secangkir kecil heavy cream. Setelah itu, masukkan susu plain, susu kental manis warna putih, dan susu kental manis rasa cokelat.

Sebelum menambahkan es batu dalam blender, Pius menambahkan sirup kurma. "Sirup kurma dibuat sendiri juga di Kaum," kata dia.

Infografis: Sederet Nutrisi Kurma Raksasa Medjool

Untuk membuat sirup kurma, Pius mendidihkan air dengan gula pasir dan kurma yang dibuang bijinya. Setelah kurma meleleh bersama larutan air gula, baru api dimatikan.

Bila sirup kurma sudah jadi, tambahkan dalam campuran pisang dan susu serta es batu. Blender hingga semua bahan menjadi satu.

Jika ingin membuat versi yang lebih sehat, menghilangkan susu kental manis dan gula pasir bisa dilakukan. Kurma yang sudah manis akan memberikan rasa yang cukup dalam campuran minuman berbahan pisang tersebut.

Pisang memiliki sederet manfaat. Sebagai sumber vitamin C yang baik, pisang bisa membantu memerangi pembentukan radikal bebas yang disebabkan kanker. Asupan serat tinggi dari buah dan sayuran seperti pisang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal. Sementara itu, kandungan serat, potasium, vitamin C dan B6 pada pisang mendukung kesehatan jantung.

Asupan kalium yang tinggi dari pisang juga terkait dengan penurunan risiko strok, perlindungan terhadap hilangnya massa otot, menjaga kepadatan mineral tulang, dan mengurangi pembentukan batu ginjal. Untuk pengidap diabetes tipe 1, pisang pun menjadi makanan penuh serat yang memberikan kadar glukosa darah yang rendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement