Kamis 24 May 2018 07:40 WIB

Sederet Seleb Amerika yang Akun Twitter-nya Diblokir Trump

Pengadilan memutuskan tindakan pemblokiran oleh Presiden sebagai inkonstitusional.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Indira Rezkisari
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada pendapat yang mengatakan, jika Donald Trump menyukai satu hal di dunia, jawabannya adalah Donald Trump. Jika Trump menyukai dua hal, jawaban selain dirinya sendiri adalah isi Twitter-nya.

Dalam aturan media sosial Trump, agaknya berlaku bahwa kontennya adalah sesuka dia. Mereka yang berseberangan dengannya harus siap diblokir oleh Trump.

Hakim Pengadilan Distrik AS baru memutuskan, tindakan Donald Trump yang memblokir akun individu di Twitter merupakan inkonstitusional. Dalam keputusan hari Rabu (23/5), Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York memutuskan bahwa 'ruang interaktif' Twitter merupakan forum publik, sedangkan pemblokiran pengguna melanggar hak Amandemen Pertama mereka untuk kebebasan berbicara.

Trump telah memblokir beberapa selebritas di Twitter, termasuk novelis Stephen King, Rosie O'Donnell, dan Chrissy Teigen. King, misalnya, diblokir pertengahan tahun lalu.

Alasannya apa, tidak jelas. Dilansir dari Wired, King diblokir setelah sempat membuat cicitan anti-Trump. Dalam waktu 24 jam kemudian, ia terblokir.

Artis Rosie O'Donnell dikenal sudah lama berseteru dengan Trump sampai akhirnya kena blok 23 Juli 2017. Rosie mencicit soal tudingan mata-mata Rusia yang memanfaatkan informasi tentang Trump yang akhirnya membuatnya diblokir.

Artis cantik Chrissy Teigen juga menjadi korban pemblokiran Trump karena pernah mengkritiknya. Teigen selama ini kerap mengatakan bahwa dia sudah tidak menyukai Trump sejak sembilan tahun lalu, seperti dikutip dari People.

Baca juga: Trump Modifikasi Burger Kesukaannya

Penyebab pemblokiran akibat cicitan Teigen yang mentertawakan Trump ketika Trump mencicit soal Partai Republik yang melakukan sedikit upaya melindungi presidennya. "Lolllll, tidak ada yang menyukai kamu," cicit Teigen pada Juli 2017 yang kemudian membuatnya diblokir Trump.

Daftar orang yang diblokir Trump masih panjang. Ada artis Marina Sirtis, penulis acara televisi Bess Kalb, pemikir di balik kanal Youtube Honest Trailers Andy Signore, hingga sosok-sosok yang dikenal berlawanan dengan dia, meski mereka tidak mencicit kepada Trump dalam waktu yang agak lama. Hal tersebut terjadi pada Angelo Carusone, presiden Media Matters for America.

Pengadilan menolak argumen dari pengacara Trump bahwa hak Amandemen Pertama presiden akan berkurang jika dia tidak diizinkan untuk memblokir pengguna. ''Singkatnya, kami menyimpulkan bahwa pemblokiran penggugat individu sebagai akibat dari pandangan politik yang mereka nyatakan adalah tidak diizinkan di bawah Amandemen Pertama,'' ucap hakim Pengadilan Negeri AS Naomi Reice Buchwald dalam putusan tersebut, dikutip dari Variety, Kamis (24/5).

Hakim melanjutkan, meskipun harus mengakui, dan sensitif terhadap hak Amandemen Pertama Presiden yang pribadi, dia tidak dapat menjalankan hak-hak tersebut dengan cara yang melanggar hak Amandemen Pertama yang sesuai dari orang-orang yang telah mengkritiknya. Gugatan terhadap Trump, yang juga membawa Direktur Media Sosial Gedung Putih Daniel Scavino di antara para terdakwa, diajukan tahun lalu oleh Columbia Universitys Knight First Amendment Institute dan tujuh orang yang mengatakan Trump telah memblokir mereka di Twitter.

Hakim Buchwald menambahkan, tidak ada pejabat pemerintah yang berada di atas hukum. Selain itu, karena semua pejabat pemerintah dianggap mengikuti hukum setelah pengadilan mengatakan apa hukumnya, masyarakat harus berasumsi bahwa Presiden dan Scavino akan memperbaiki pemblokiran yang dianggap tidak konstitusional. Gugatan itu juga menyebut Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders sebagai terdakwa. Namun, pengadilan mengatakan bahwa penggugat tidak memiliki cukup bukti untuk menuntutnya dalam kasus ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement