REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama puasa, tubuh kadang kerap merasa lemas dan tak bertenaga. Biasanya pola makan menjadi salah satu penyebabnya.
Ahli gizi dan kebugaran Mury Kuswari, S.Pd, M.Si membagikan kiat tetap bugar dan kuat selama berpuasa saat ditemui Republika.co.id di Klinik Gizi Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Jumat (18/5).
Delapan Gelas Air
Saat berpuasa asupan air berkurang sehingga dapat berisiko terkena dehidrasi. Untuk itu, kebutuhan delapan gelas air itu harus terpenuhi. ¨Kita tahu yang namanya puasa pasti dehidrasi, risiko dehidrasi tinggi. Cukupi delapan gelas air itu harus,¨ kata pelatih atlet dan kebugaran ini.
"Mulai dari buka puasa minum segelas, kemudian habis makan minum segelas, mau tarawih segelas, habis tarawih minum segelas itu udah lima. Bangun sahur segelas, habis sahur dua gelas. Penuhi minimal delapan gelas. Penuhi kebutuhan cairan."
Sahur Menjelang Imsak
Agar puasa tetap merasa bugar, Mury menyarankan untuk sahur menjelang waktu imsak. ¨Jangan jam dua malam makan kemudian tidur. Mepet dengan waktu imsak baru kita sahur,¨ kata pendiri Gizi Kebugaran ini.
Perbanyak Serat
Mury menyarankan untuk menongumsi makanan yang mengandung serat agar puasa menjadi lebih kuat dan tidak mudah merasa cepat lapar. Makanan yang mengandung serat dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayur-sayuran.
Perbanyak serat dari buah dari sayur. Jangan sampai sahur kita nggak pakai buah, nggak pakai sayur. Sehingga menyebabkan serat kita kurang,¨ kata Ketua Umum Asosiasi Nutrisionis Olahraga & Kebugaran Indonesia (ANOKI).
Selain itu, Mury menjelaskan bahwa kurangnya mengonsumsi serta dapat mengganggu pencernaan sehingga mengakibatnya tubuh menjadi cepat lapar.
Kurangi Makanan Berminyak
Mengonsumsi makanan berminyak dapat mengakibatkan tubuh menjadi cepat lapar untuk itu Mury mengingatkan untuk mengurangi makan-makanan yang berminyak.
"Kita terganggu kemudian jadi cepat lapar. Kurangi minyak-minyak karena itu yang bikin cepat kering. Bikin cepat haus," jelas Kaprodi Gizi UEU.
Hindari Minuman Bersifat Diuretik
Minuman bersifat diuretik merupakan minuman yang dapat memacu kinerja ginjal sehingga meningkatkan sekresi urine. Urine yang dikeluarkan secara berlebihan akan menyebabkan berkurangnya jumlah cairan dalam tubuh. "Teh atau kopi saat sahur. Itu bikin kita sering buang air kecil pagi, siangnya yang bikin risiko dehidrasi," kata Mury.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
