REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 35 ribu warganet telah menandatangani petisi yang menuntut perubahan padanan kata "tidak" dalam bahasa Inggris. Mereka hendak mengubah kata "no" menjadi kata "yesnt".
Petisi yang dibuat di laman Change.org itu dimulai oleh Ewan Maloney beberapa hari silam. Pada Senin (21/5), jumlah yang setuju dengan ide tersebut tercatat sebanyak 35.891 orang.
Tidak ada penjelasan rinci mengapa Maloney ingin mengubah kata "no" menjadi "yesn't". Tidak terbayangkan juga betapa repotnya melakukan penyesuaian di seluruh dunia jika permintaan ini dipenuhi.
Sementara, kata "yesnt" tidak memiliki definisi sama dengan "no". Menurut ulasan kamus UrbanDictionary pada 2008, kata "yesnt" diartikan sebagai "mungkin ya dan mungkin tidak".
Ditinjau dari strukturnya, kata itu merupakan gabungan dari kata "yes" dan "not". Namun, setelah kata "yesnt" populer dan menyebar luas di internet, pemaknaannya kian bergeser menjadi "tidak".
Sejumlah orang mengemukakan alasan mengapa tertarik menandatangani petisi. Sebagian menginginkan keseimbangan dalam bahasa Inggris, sementara sebagian lain mengatakan bahwa mereka yakin begitu saja.
"Saya hanya merasa ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan," tulis salah seorang warganet yang sepakat dengan ide petisi, dikutip dari laman Metro.