REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anak-anak umumnya penuh percaya diri dan semangat, namun ada beberapa anak yang begitu mudah menangis. Biasanya anak yang mudah menangis karena kurangnya rasa percaya dalam diri.
Dikutip dari Young Parents, balita sebenarnya memiliki keberanian. Namun terkadang ketika bertemu dengan orang baru atau ada teman yang menolak untuk bermain bersama akan berkurang perasaan aman dalam dirinya. Sehingga ia akan rentan menangis.
Agar anak tidak mudah menangis adalah membangun rasa percaya dirinya. Yakinkan bahwa tidak mengapa jika ia tidak mampu menyelesaikan beberapa hal, namun tetap dorong ia untuk mencoba yang terbaik.
Anak mungkin mudah menangis ketika tidak dapat melakukan aktivitasnya sendirian. Ia akan mulai merajuk untuk meminta bantuan hingga menyulitkan ibu atau orang sekitarnya. Beri tahu anak, bahwa mereka dapat meminta tolong tanpa harus menangis.
Selain merasa kurang percaya diri, menangis kerap dilakukan untuk mencari perhatian. Tentu akan berbeda menghadapi anak yang menangis karena hanya ingin mendapatkan perhatian.
Semakin Anda meributkan si anak yang menangis, maka semakin sering anak melakukan hal tersebut. Abaikan anak ketika ia mulai menangis, seakan-akan itu tidak mengganggu. Namun jangan lupa untuk memberikan pujian ketika anak tidak membuat keributan.
Hal lain yang mungkin penyebab anak mudah menangis karena perasaan tidak bahagia, kecemasan, atau merasa iri dengan saudara kandungnya. Cobalah untuk mencari tau penyebabnya, dan ajak ia berbicara, dengan begitu akan mudah untuk menentukan cara apa yang tepat bagi si anak.