REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eksistensi dan kemajuan bangsa sangat bergantung pada tumbuh kembang dan perlindungan anak. Jika kedua itu berjalan dengan baik maka akan menghasilkan anak yang berkualitas.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dermawan mengungkapkan itu saat bincang-bincang dengan media yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta, Jumat (18/3).
"Bila tumbuh kembang dan perlindungan anak berjalan dengan baik, maka akan menghasilkan anak-anak yang berkualitas. Anak-anak berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas," kata Dermawan.
Dermawan mengatakan sumber daya manusia yang berkualitas akan meningkatkan produktivitas, inovasi dan kreativitas yang berpengaruh baik terhadap produktivitas nasional dan daya saing.
Sedangkan produktivitas nasional dan daya saing yang baik akan meningkatkan pendapatan nasional dan ketahanan nasional. "Pendapatan nasional akan memengaruhi tabungan dan investasi nasional, baik investasi fisik dan sosial maupun investasi sumber daya manusia," tuturnya.
Ketahanan nasional, tabungan nasional dan investasi nasional akan menentukan eksistensi dan kemajuan suatu bangsa. Karena itu, cita-cita pembangunan anak di Indonesia adalah anak yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan terlindungi dari kekerasan dan perlakuan salah lainnya.