REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanum Rais terkejut mengetahui bahwa buku terbarunya, I am Sarahza terlihat ada di balaikota dan dibaca oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Senang-lah, apalagi Pak Anies sampai meluangkan waktu membaca novel terbaru saya, padahal baru seminggu lalu diluncurkan," demikian kata Hanum ketika dimintai tanggapannya terkait foto Anies Baswedan memegang novel I am Sarahza yang diposting oleh akun @bukurepublika, Rabu (16/5).
Memang sebelumnya Hanum Rais juga diketahui merupakan pendukung Anies Baswedan terutama saat masa kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017. Hanum Rais seringkali memposting dukungannya kepada Anies Baswedan melalui media sosial pribadinya.
Hanum Rais berkata bahwa ia berterima kasih atas apresiasi yang telah diberikan oleh Anies Baswedan terhadap karya-karyanya, terutama terhadap buku terbarunya, I am Sarahza yang baru saja diluncurkan pada tanggal 20 April 2018 silam.
Apalagi Anies juga selalu datang dalam gala premier film-film Hanum sebelumnya, 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika. "Jadi saya ngefans dengan beliau, dan Pak Anies juga sepertinya suka dengan karya saya," ungkap Hanum berbinar.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memegang buku I am Sarahza yang ditulis oleh Hanum Rais.
Novel terbaru Hanum berjudul I am Sarahza ini memang unik. Novel tersebut berkisah tentang sepasang suami istri yang berjuang memperoleh buah hati selama 11 tahun, namun kisah ini diceritakan dari sudut pandang sang bayi dari alam ruh.
Berbeda dari karya-karya Hanum Rais sebelumnya, yaitu 99 Cahaya di Langit Eropa, Bulan Terbelah di Langit Amerika, dan Faith and The City yang memiliki kesan megah dan penuh dengan cerita kesuksesan, buku I am Sarahza berangkat dari kisah nyata kegagalan-kegagalan yang harus dilalui Hanum Rais dan suaminya dalam memperoleh keturunan.
Belum genap dua minggu setelah peluncurannya, buku I am Sarahza mendapatkan banyak respons positif dari para pembacanya. Salah satunya dari akun instagram @firoh_elz: “Jujur Mbak @hanumrais setiap bab saya jeda 10-20 menit hanya untuk menetralkan diri yang terhanyut dalam ceritanya Sarahza, berkali-kali menyeka air mata juga dan jujur sih ngerasa sayang kalo buku sebagus ini tiba-tiba sudah selesai saja bacanya, sampai kebawa mimpi saking pengen banget beli buku ini, Alhamdulillah kesampaian,” tulisnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
