Kamis 17 May 2018 20:10 WIB

Gigi Hadid: Tragedi di Gaza adalah Soal Keserakahan

Komentar Gigi di media sosial ini mendapat banyak respons sinis dan negatif.

Model Gigi Hadid saat melenggang di peragaan busana Paris Fashion Week.
Foto: AP
Model Gigi Hadid saat melenggang di peragaan busana Paris Fashion Week.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kebrutalan tentara Israel menewaskan puluhan warga Palestina di perbatasan Gaza awal pekan ini mendapat tanggapan sedih dari berbagai pihak. Tidak terkecuali dari model ternama Gigi Hadid.

Gigi, yang masih berdarah Palestina, sempat membagikan tangkapan layar tulisan berita sebuah media mengenai tragedi berdarah di perbatasan Gaza dan jumlah korbannya yang mengejutkan. Gambar itu ia bagi di Instagram. Ia juga kemudian mengungkapkan tanggapan soal itu melalui cuitan di Twitter.

"Saya pernah mengatakannya sebelumnya, dan akan mengatakannya lagi. Bagi saya, ini bukan tentang agama atau satu melawan yang lainnya - ini adalah soal keserakahan," ujar dia seperti dikutip Elle.

Komentarnya itu ternyata langsung mendapat banyak tanggapan. Tidak terkecuali dari mereka yang sinis dan menjegal pandangannya. Gigi pun tak lama melontarkan respons kembali. "Saya tidak menyebut Yahudi serakah, tapi setiap orang yang tidak bisa melepaskan ego mereka akan menilainya seperti itu," cuit Gigi.

"Saya mengatakan keberadaan (warga Palestina & Israel, seperti sebelumnya mereka hidup...) tidak seharusnya hidup dalam keserakahan. Itu yang saya harapkan. Saya tidak setuju dengan kekerasan dari pihak manapun."

Namun serangan demi serangan malah terus diarahkan ke Gigi. Meski ia kemudian mencoba menjelaskan lagi dan lagi, namun pengikut yang seperti tidak perduli mencoba menyudutkannya. Hingga akhirnya Gigi memutuskan untuk menyudahi argumen dengan melontarkan cuitan terakhir.

"Saya hanya akan menyimpan opini saya untuk diri sendiri. Media sosial adalah satu hal yang paling membuat frustrasi dan banyak dipelintir. Jangan kaget ketika favoritmu jatuh, ia adalah pedang bermata dua. Semuanya selalu ditelan dan dibaca dengan cara pandang salah bc tweet tidak pernah bisa menunjukan kedalaman sesungguhnya," tulis dia mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement