Kamis 17 May 2018 02:56 WIB

Ternyata Ini Manfaat Lubang di Tutup Pena

Faktanya, 100 orang per tahun meninggal tersedak tutup pena.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Indira Rezkisari
Pena dan tutupnya yang memiliki lubang kecil di bagian kepala.
Foto: Wikipedia
Pena dan tutupnya yang memiliki lubang kecil di bagian kepala.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Terkadang, sains adalah tentang gambaran besar yang menakjubkan. Seperti gagasan bahwa alam semesta hanyalah hologram raksasa, atau telah mendeteksi gelombang gravitasi dari tabrakan bintang neutron.

Namun, ternyata ada hal mungkin tidak kita pikirkan sebelumnya, yaitu sebuah lubang kecil di ujung tutup pulpen atau pena. Anda mungkin tidak pernah memikirkannya, atau Anda mungkin berpikir menutup lubang tersebut untuk mengatur tekanan udara atau takut tinta mengering.

Namun tujuannya lebih dari itu, lubang tersebut ternyata mampu mengurangi risiko kematian tersedak. Hal itu terjadi karena banyak orang yang suka mengunyah tutup pena. Mengunyah tutup dapat menyebabkan tutup tertelan secara tidak sengaja dan bersarang di tenggorokan dengan konsekuensi yang berpotensi fatal.

Dengan hanya menambahkan lubang yang lebih besar ke bagian atas tutupnya, perusahaan pena BIC meningkatkan aliran udara dan kesempatan bahwa orang-orang akan tetap dapat bernapas. Fitur desain pena yang secara harafiah diharapkan bisa menghindari ketidakmalangan.

''Selain membantu mencegah pena bocor, semua tutup pena BIC kami mematuhi standar keamanan internasional yang berusaha meminimalkan risiko anak-anak secara tidak sengaja menelan tutup pena,'' tulis perusahaan itu di situsnya, dikutip dari Sciencealert, Kamis (17/5).

Beberapa tutup yang diterapkan, seperti yang digunakan untuk BIC Cristal, memiliki lubang kecil di bagian atas untuk mematuhi standar keamanan. Faktanya, sekitar 100 orang meninggal di AS setiap tahun karena tersedak tutup pena. Produsen pena lainnya telah mengikuti dan menambahkan lubang yang lebih besar ke bagian atas pena mereka juga.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement