REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidup Kyle (Ross Lynch) sebagai pemuda SMU bisa dibilang kurang menyenangkan. Sebagai anak baru di sekolahnya, dia belum punya banyak teman dan sering jadi sasaran perisakan oleh geng populer.

Semua itu berubah setelah Kyle menemukan aplikasi ajaib bernama YOUniverse di ponsel barunya. Status apapun yang ditulis Kyle berubah jadi kenyataan sehingga dia menjadi disukai di sekolah.

Kegirangan Kyle tidak berlangsung lama, karena ada konsekuensi dari hal-hal ajaib yang dikabulkan YOUniverse. Bisakah Kyle melepaskan diri dari media sosial yang berpotensi merenggut kebahagiaan masa remajanya?

Kisah Kyle dalam film Status Update terinspirasi dari kebiasaan generasi milennial yang selalu tergantung dengan gawai dan media sosial. Tidak sedikit remaja yang merasa perlu memperbarui statusnya sepanjang waktu.

Premis bahwa perbaruan status itu akhirnya mengarah pada bencana, cukup menarik disimak. Sineas Scott Speer yang menyutradarai film merangkum cerita fantasi komedi ini dengan kekinian sehingga sangat cocok untuk remaja.

Film berdurasi satu jam 46 menit ini menampilkan hal-hal yang biasa ada dalam cerita masa SMU. Si jago olahraga yang mengganggu siswa yang dianggap tidak keren, perebutan popularitas, juga debar-debar mengejar gadis yang disuka.

Pada beberapa bagian, cerita mungkin terkesan dangkal dan tanpa kedalaman. Paling tidak, film cukup menghibur bagi penyuka genre drama dan komedi, juga membikin bernostalgia dengan masa-masa SMU.

Penonton pun akan tersentil untuk lebih mementingkan kehidupan nyata ketimbang citra virtual di media sosial. Film Status Update telah dirilis di sejumlah negara dan akan segera tayang di bioskop Tanah Air.

Ikuti Whatsapp Channel Republika