Jumat 11 May 2018 21:12 WIB

Lomba Lari Awali Festival Musik Jalur Rempah

Festival bertema 'Senandung Kejayaan Negeri Rempah' ini digelar di Maluku.

Para pelari menyusuri lintasan dalam satu kompetisi maraton (Ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Para pelari menyusuri lintasan dalam satu kompetisi maraton (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pemerintah provinsi Maluku menggelar Festival Musik Jalur Rempah tahun 2018 yang diawali dengan lomba lari gembira (fun run). Lomba ini mengambil rute sejauh 5 kilometer dan diikuti 105 peserta.

Kepala Dinas Periwisata provinsi Maluku, Habiba Saimima, saat membuka kegiatan tersebut yang dipusatkan di Dusun Wanath, Desa Hitu, kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Maluku Tengah, Jumat (11/5), menyatakan, festival yang untuk pertama kali digelar tersebut bertujuan mempromosikan keindahan provinsi tersebut khususnya Pulau Ambon dan Pulau Saparua sebagai salah satu destinasi sejarah dunia.

"Lomba lari menempuh jarak 5 kilometer dengan start dari Dusun Wanath dan berakhir di Desa Hitumesing, mengawali seluruh rangkaian festival Musik Jalur Rempah yang akan berlangsung hinga 13 Mei 2018," katanya.

Festival dengan tema "Senandung Kejayaan Negeri Rempah" akan digelar di beberapa lokasi wisata di Pulau Ambon yakni di Desa Hila, Hitu dan Liang, serta di Pulau Saparua yang merupakan salah satu pulau penghasil cengkeh dan pala pada abad ke 16 - 17.

Menurut Habiba, dalam event pariwisata tersebut pihaknya akan memberikan pelatihan kepada 100 orang pemandu wisata dan 50 orang calon pemandu bertempat di Benteng Amsterdam, di Desa Hila, Kecamatan Leihitu.

Selasin itu atraksi dan pagelaran musik akan dilakukan di tiga tempat yakni di Desa Hitu dan objek wisata pantai Liang, di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, serta Desa Saparua, gelar kuliner khas Maluku di Desa Hitu dan Saparua.

"Khusus miniexpo kuliner yang terbuat dari rempah-rempah akan dipusatkan di Desa Hitu dan benteng Duurstede di Pulau Saparua yang merupakan saksi perjuangan Pahlawan nasional asal Maluku, Thomas Matulessy berjuluk Kapitan Pattimura," ujarnya.

Sedankan sejumlah kegiatan lomba selain lari 5 kilometer dari dusun Wanath - Hitumesing, juga akan digelar lomba Dwiatlon yakni renang dan lari di objek wisata pantai Liang, kecamatan Salahutu, serta lari dari Desa Ouw ke Benteng Duurstede di Pulau Saparua dan diakhiri dengan penanaman pohon rempah di Desa Siri-Sori.

"Kami juga akan menggelar pertunjukan musik khas Maluku serta teater jalur rempah rakyat Maluku yang dilakukan di berbagai tempat di Pulau Ambon dan Pulau Saparua untuk memeriahkan festival ini," katanya.

Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir saat membuka kegiatan tersebut meminta dukungan berbagai komponen masyarakat untuk menyukseskan penyelenggaraan festival Musik Jalur Rempah yang baru pertama kali digelar.

"Berbagai komponen hendaknya dapat menjadi agen untuk menyebarluaskan bergagai event pariwisata yang digelar melalui media dalam jaringan (daring) sehingga menrik minat wisatawan dalam dan luar negeri untuk berkunjung ke Maluku," ujarnya.

Situasi dan kondisi keamanan kondusif, ujar Sekda merupakan salah satu modal utama untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Maluku.

Dia berharap berbagai rangkaian event pariwisata yang dipersiapkan pemprov maluku maupun kabupaten-kota yang akan berlangsung sepanjang tahun 2018 dapat berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Maluku yang ditargetkan mencapai 25 ribu kunjungan, sedangkan kunjungan wisatawan nusantara dibidik mencapai angka 150 ribu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement