REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Komisi Arab Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH) meluncurkan inisiatif menjadikan Saudi sebagai tujuan pilihan wisatawan Muslim dari seluruh dunia. Menurut juru bicara SCTH, Saud Al-Mogbil, semua inisiatif dari Program Transformasi Nasional 2020 menuntut adanya model kemitraan sektor swasta/publik (PPP).
"SCTH sedang membangun prakarsa PPP yang produktif yang akan mengubah sektor pariwisata nasional dan berkontribusi secara signifikan terhadap Visi Saudi 2030," kata Al-Mogbil, dilansir di Arab News, Ahad (6/5).
Dia mengatakan, SCTH menghubungkan dengan mitra utama, seperti kementerian dalam negeri, urusan luar negeri, haji dan umrah, dan maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines. Menurutnya, inisiatif tersebut datang dari Presiden SCTH Pangeran Sultan bin Salman, yang programnya berasal dari Visi Saudi 2030.
Al-Mogbil mengatakan, rencana transformasi tersebut telah mengidentifikasi pariwisata sebagai salah satu sektor strategis dengan potensi yang akan memberikan manfaat ekonomi dan perubahan sosial yang positif di bidang ekonomi setelah minyak. Ia mencatat inisiatif 'Destinasi untuk Muslim' akan memungkinkan para wisatawan umrah memperkaya kunjungan mereka dengan menikmati produk pariwisata berkualitas tinggi setelah mereka menyelesaikan ibadah umrah. Di samping itu, inisiatif ini juga akan meningkatkan peluang investasi di sektor pariwisata.
Al-Mogbil menjelaskan, inisiatif tersebut menargetkan empat kelompok penting. Mereka di antaranya pengunjung umrah, pengusaha Muslim, tamu negara dari negara-negara Muslim, dan penumpang transit Muslim.
"Keberhasilannya, bagaimana pun, terkait erat dengan beberapa area fokus lainnya oleh SCTH seperti pameran dan konferensi, warisan budaya dan pariwisata kesehatan," ujarnya.
Al-Mogbil menambahkan, untuk memenuhi berbagai macam kegiatan, SCTH terlibat dalam program pembangunan infrastruktur dan pelatihan menciptakan lingkungan pariwisata yang dapat memberikan pengalaman wisata.