Sabtu 05 May 2018 13:55 WIB

Semarak Lari Lintas Alam Rinjani 100 Diikuti 1.500 Peserta

Pengembangan pariwisata Lombok Utara terus dilakukan guna menyedot wisatawan.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto
Peserta Pergasingan Challenge, lomba lari antar porter di Gunung Rinjani memulai start di Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (5/5) sore.
Foto: Muhammad nursyamsi
Peserta Pergasingan Challenge, lomba lari antar porter di Gunung Rinjani memulai start di Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (5/5) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Ajang lari lintas alam, Rinjani 100, kembali digelar. Para peserta mulai berlari dengan titik start di Desa Senaru Bayan, Lombok Utara, NTB, pada Sabtu (5/5).  

 

Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar mengatakan, lomba lari ini diikuti peserta dari 37 negara, antara lain Brunei Darussalam, Malaysia, Jepang, dan tentu saka dari Indonesia. Hadir pula juara bertahan Rinjani 100 pada 2017 yakni Pandi Ahmad dan juara kedua, Zulfadli.

 

 Najmul menambahkan, ajang ini juga diikuti pelari asal Norwegia, Chang Diseng yang memegang catatan rekor dunia lari 100 KM dengan waktu 26 jam 35 menit. 

 

Ia menyampaikan, Lombok Utara mendapatkan keberkahan luar biasa kedatangan tamu peserta lari Rinjani 100 dengan jumlah peserta 1.500 orang. 

photo
Sepasang wisatawan memperhatikan siluet Gunung Rinjani saat Sunrise (matahari terbit) di pinggiran pantai Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB.

 

Ada pula tamu angkatan laut se-Asia Pasifik dengan jumlah 5.000 orang dari 27 negara, malam ini berlabuh di Pelabulan Carik. "Semoga ini pertanda baik dalam pengembangan pariwisata Lombok Utara ke depan," lanjutnya.

 

Najmul juga berterima kasih kepada semua panitia, mengingat hampir tiap tahun, Lombok Utara dijadikan tempat start dari kegiatan lari 100 km, seperti pada pada 2017. 

 

"Alhamdulillah, terjadi peningkatan yang luar biasa pada 2018 ini dengan peserta berjumlah 1.500 orang, perwakilan dari 37 negara. Tentu ini hal yang luar biasa," katanya menambahkan. 

 

Najmul bersama Sekretaris Daerah Lombok Utara Suardi, Kadis Pariwisata NTB Muhammad Faozal, Komandan Kapal Dr Soeharso Letkol (L) Fred, Mayor (L) Yudah bersama-sama melepas para pelari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement