REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Dengan menulis, kecerdasan seseorang, termasuk anak-anak, dapat semakin meningkat. Karena dalam menulis memerlukan konsentrasi dalam mempresentasikan ide-ide yang dimiliki ke dalam tulisan.
Hal itu disampaikan oleh Tasaro GK, penulis yang dikenal akan karya novel tetralogi mengenai Nabi Muhammad SAW kepada 200 siswa SMP dan SMA di Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur.
"Setiap anak itu cerdas. Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, dengan menulis, kecerdasan seseorang akan semakin meningkat karena menulis membutuhkan konsentrasi untuk mempresentasikan ide-ide yang dimiliki," kata Tasaro GK, Jumat (4/5).
Tasaro menekankan bahwa membaca itu sangat penting, khususnya bagi pelajar. Tidak hanya membaca, memahami yang dibaca juga sama pentingnya.
Penulis yang pernah menjadi jurnalis ini juga memberikan tips bagaimana menulis sebuah novel. Dalam menulis sebuah fiksi, meskipun berdasar dari kisah nyata, ada beberapa hal yang harus dimiliki dalam cerita agar dapat dinikmati.
Antara lain adegan awal cerita harus kuat, ada tujuan si tokoh utama, hingga hal-hal yang menghalangi si tokoh utama untuk mencapai tujuan. "Kemudian harus ada kegagalan dan bagaimana cara bangkit dari kegagalan tersebut, itu yang menjadi motivasi dalam buku," kata Tasaro.
Tasaro merupakan salah satu penulis yang diundang untuk menghadiri Kuala Lumpur International Book Fair (KLIBF) 2018 yang digelar 27 April sampai 6 Mei 2018 di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia. Tahun ini Indonesia hadir sebagai negara tamu bersama dengan Arab Saudi dan negeri tamu Kedah. Selain Tasaro, penulis Indonesia lainnya yang hadir dalam acara ini adalah Sapardi Djoko Damono, Ahmad Fuadi, dan komikus Faza Meonk.