Kamis 03 May 2018 02:41 WIB

Lebih dari 60 Festival Inggris Larang Penggunaan Plastik

Festival akan hilangkan botol minuman plastik, sedotan hingga glitter

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Esthi Maharani
Sampah botol plastik bekas air mineral. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sampah botol plastik bekas air mineral. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  Sejumlah festival independen Inggris telah berkomitmen melarang penggunaan plastik pada acara mereka. Dilansir dari Metro, Kamis (3/5), gerakan dengan nama #DrasticOnPlastic ini diinisiasi oleh Association of Indepedent Festival (AIF). Setidaknya sudah 61 panitia festival telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam gerakan peduli lingkungan ini.

Acara festival dikenal dengan limbahnya yang besar. Untuk menghilangkan perspesi tersebut, gerakan #DrasticOnPlastic akan menghilangkan botol minuman plastik, sedotan, nampan makanan, ikatan kabel hingga glitter dari semua area pada 2021. Sejumlah festival populer yang ikut terlibat adalah Bestival, Boardmasters dan Shambala.

Salah satu produk yang banyak menarik perhatian dalam gerakan ini adalah glitter. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa glitter sebenarnya mikro plastik yang merusak planet. Ketika kita mencuci glitter, ia akan menyerap ke tempat pembuangan dan ke laut, di mana mereka tidak akan pernah rusak.

Tapi, panitia festival tidak ingin merusak kemeriahan acara yang sudah identik dengan gemerlap glitter. Mereka masih membebaskan glitter bebas lingkungan. Pecinta festival bahkan bisa mendapatkan material biodegradable atau mampu terurai dengan bantuan mikroba.

Sebelumnya, pada awal tahun ini, Bestival meluncurkan kampanye The Final Straw untuk menghilangkan sedotan plastik dari area festival. Para ahli memperkirakan, akan ada lebih banyak plastik di laut dibandingkan ikan pada 2050.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement