Rabu 02 May 2018 19:12 WIB

Tingkatkan Layanan, RSI Sultan Agung Rombak Direksi

Jajaran direksi diminta untuk segera merealisasikan program kerja.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Pelantikan direksi RSI SA.
Foto: Dokumen.
Pelantikan direksi RSI SA.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Berbagai bidang usaha dalam waktu dekat segera menghadapi tantangan kompetisi yang semakin ketat. Hal ini menjadi satu konsekuensi dengan diberlakukannya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Tak terkecuali bagi bidang usaha layanan kesehatan, seperti rumah sakit. Masuknya jejaring asing untuk membuka layanan kesehatan di negeri ini bakal menjadi keniscayaan.

Guna mengantisipasi tantangan ini, tidak ada kata lain bagi rumah sakit selain terus melakukan berbagai pembenahan. Pada saat yang sama, rumah sakit harus mampu meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanannya.

Hal ini disadari oleh stakeholder RSI Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah, sebagai sebuah komitmen untuk memotivasi berbagai upaya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan.

Terkait hal ini, RSI Sultan Agung melakukan regenerasi di pucuk pimpinan direksi, sebagai ikhtiar untuk meningkatkan performa. Sehingga rumah sakit yang bernaung di bawah Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) ini mampu menjawab berbagai tantangan ke depan.

Dirut RSI Sultan Agung, dr Masyhudi meminta, perombakan di jajaran direksi dilihat sebagai indikator sebuah institusi yang tengah mengalami perkembangan.

Kepada para pejabat baru yang telah dilantik, Masyhudi juga mengharapkan untuk segera menyesuaikan diri dan berbenah guna menghadapi tantangan pelayanan di masa-masa yang akan datang.

Beberapa tahun ke depan, RSI Sultan Agung berencana menambah fasilitas pelayanan kesehatan yang baru. "Antara lain pembangunan gedung 11 lantai, pembangunan rumah sakit satelit di beberapa wilayah dan MEA," ujar Masyhudi, dalam keterangan pers, Rabu (2/5).

Terkait dengan tantangan RSI Sultan Agung ke depan, Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA), H Hasan Thoha Putra, memotivasi jajaran direksi untuk segera merealisasikan program kerja yang bisa bermanfaat bagi peningkatan kesehatan umat.

Ia juga meminta RSI Sultan Agung untuk menguatkan sinergi bersama Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) guna memajukan Fakultas Kedokteran (FK) perguruan tinggi Islam tersebut.

Karena FK Unissula akan menjadi modal yangsangat luar biasa bagi RSI Sultan Agung dalam memperkuat Sumber Daya Insani(SDI) yang akan menjadi pilar layanan kesehatan ke depan, katanya.

Sementara itu, beberapa nama masuk dalam perombakan jajaran direksi RSI Sultan Agung ini. Direktur Utama Umum dan Keuangan dijabat oleh dr H Masyhudi dan Hj Miftahul Izah.

Sementara dr Erwin Budi Cahyono menggantikan dr H Sampurna sebagai Direktur Pelayanan Medis. Berikutnya, dr Hj Minidian Fasitasari menggantikan Direktur Pendidikan, dr Hj Ken Wirastuti.

Keempatnya akan menjabat di jajaran direksi untuk periode lima tahun ke depan atau 2018 sampai dengan 2022. Upacara pelantikan itu dilakukan di Hall Direksi.

Hadir dalam kesempatan ini Ketua YBWSA, H Hasan Thoha Putra MBA, Dewan Pembina dan Pelindung, unsur pemerintahan, rumah sakit mitra, aparat kepolisian, dan aparat TNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement