REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Bruce Willis membintangi film laga terbaru berjudul Acts of Violence. Sinema besutan rumah produksi Emmett/Furla/Oasis Films itu siap tayang di Indonesia pada Mei 2018.
Willis berperan sebagai detektif bernama James Avery. Dia dan timnya tengah menyelesaikan kasus penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia dalam skala besar yang sudah menelan banyak korban.
Avery mendapat bantuan dari tiga kakak beradik MacGregor yang dua di antaranya merupakan mantan tentara. Mia, tunangan dari saudara termuda MacGregor menjadi korban penculikan dan perdagangan manusia.
Film berdurasi 86 menit ini dibuka dengan satu adegan gerak lambat. Sepasang bocah lelaki perempuan berlari ketakutan menghindari dua bocah lelaki berbadan besar yang tampak marah dan siap menghajar.
Lantas, dua bocah lelaki lain datang melindungi anak-anak yang dikejar. Kilas balik tersebut rupanya beririsan dengan konflik utama ketika para tokohnya beranjak dewasa sekaligus menggambarkan peranan masing-masing.
Akan tetapi, sederet konflik paralel membuat fokus cerita menjadi bias. Ada saudara tertua MacGregor yang melawan stres akut, saudara termuda yang kelabakan karena calon istrinya diculik jelang pernikahan, dan Avery yang tidak puas dengan atasan di kepolisian.
Kombinasi tersebut belum sukses meramu film arahan sutradara Brett Donowho ini menjadi jalinan kisah istimewa. Meski jalan cerita bukan sisi unggul, paling tidak Acts of Violence menawarkan sinematografi bermutu dengan banyak adegan di malam hari yang ciamik.
Film ini agaknya hanya cocok disimak penyuka sinema laga dan atau para penggemar Bruce Willis yang mengikuti seluruh film yang dia bintangi. Bagi Anda yang bukan keduanya, lebih baik tidak membuang waktu dan memilih film lain sesuai selera.