Selasa 01 May 2018 07:55 WIB

Festival Kuliner Sleman 2018 Digelar Akhir Pekan Ini

Temanya Jajal Jajanan Sleman di Taman Kuliner Condongcatur selama tiga hari.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Soto Lenthok
Foto: Blogspot
Soto Lenthok

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menggelar Festival Kuliner Sleman 2018 dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-102 Kabupaten Sleman.  Tahun ini, Festival Kuliner Sleman diselenggarakan dengan tema Jajal Jajanan Sleman di Taman Kuliner Condongcatur selama tiga hari. Gelaran dibuka pada Jum'at 4 Mei 2018 sampai Ahad 6 Mei 2018.

Dalam kesempatan ini, pengunjung dapat menikmati beberapa kuliner khas Sleman seperti Enthok Slenget Kang Tanir, Jadah Tempe Mbak Carik Kaliurang, Tongseng Kopyok Mbah Ganis dan aneka jajanan tradisional Bu Bagyo.

Selain itu, terdapat beberapa acara pendukung seperti kuliner artis, expo produk, lomba memasak, lombag gambar dan mewarnai anak serta panggung hiburan. Enthok Slenget Kang Tanir sendiri merupakan salah satu kuliner populer khas Sleman.

Menu utama Enthok Slenget Kang Tanir berupa semur enthok yang pedas. Seperti namanya, Slenget yang dapat diartikan tersambar, sajian ini dijamin akan menyambar lidah dan melibatkan keringat bercucuran bagi siapapun yang mencobanya.

Makanan khas ini disajikan dalam bentuk daging yang dipotong kecil-kecil, dipadu dengan kuah pedas. Selain itu, kuliner populer khas lain yang ditawarkan Festival Kuliner Sleman adalah Tongseng Kopyok.

Ini merupakan makanan yang digadang-gadang untuk menjadi salah satu kuliner terpopuler versi Anugerah Pesona 2018. Tongseng Kopyok adalah makanan khas Sleman yang penyajian dagingnya ditusuk seperti sate.

Pilihannya ada daging kelinci, ayam dan kambing yang disajikan dengan aneka bumbu dicampur dengan telur kuah yang menggoda selera. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Shavitri Nurmala Dewi menilai gelaran ini memang masih baru.

"Tapi, akan sangat menyesal bilamana tidak sempat mengunjunginya," kata Shavitri, Selasa (1/5).

Ia mengatakan, Sleman memiliki kekayaan kuliner yang jelas tidak kalah dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang ada di Indonesia. Termasuk, yang tersebar dari sisi barat, timur, utara dan selatan yang ada di DIY.

"Kekayaan kuliner ini merupakan hasil kreativitas masyarakat Sleman selama bertahun-tahun, memanfaatkan potensi yang ada di sekelilingnya," ujar Shavitri.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih menilai, Festival Kuliner Sleman 2018 merupakan upaya untuk lebih mengenalkan kuliner yang ada di Kabupaten Sleman kepada masyarakat luas. Ini sekaligus tindak lanjut MoU dengan Kementerian Pariwisata.

"Sebagai tindak lanjut penandatanganan naskah MoU dengan Kementerian Pariwisata untuk lebih menjadikan Sleman sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di DIY," kata Sudarningsih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement