REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalangan industriawan terus mengembangkan teknologi terkini yang mampu melacak selera konsumen. Hasil riset menunjukkan banyak konsumen mengambil keputusan membeli secara irasional. Banyak hal yang di luar dugaan sebelumnya, ternyata menjadi pertimbangan konsumen saat menentukan properti pilihannya.
Salah satu teknologi riset terkini, biometric neuromarketing mulai digunakan dalam bisnis properti. Teknologi ini memanfaatkan eye-tracking, sebuah proses mengukur gerakan mata untuk menentukan letak dan jenis informasi yang dilihat seseorang, urutan informasi, dan berapa lama pandangan mereka berada di tempat tertentu.
Menggunakan algoritma canggih, teknologi ini memungkinkan penggunanya mengukur posisi mata dan menentukan dengan tepat di mana fokusnya. Teknologi eye-tracking dapat menghasilkan insight dan perspektif baru mengenai perilaku konsumen yang tidak dapat diberikan oleh berbagai metode riset konvensional lain seperti survei, interview, bahkan focus group discussion (FGD).
"Penggunaan teknologi biometric ini mampu menjawab dengan lebih akurat terkait pengambilan keputusan membeli dari konsumen," kata Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung Rabu (18/4).
Pihaknya mengundang beberapa responden untuk menjadi partisipan sebagai property seeker. Responden diperlihatkan beberapa template gambar brosur properti dari laptop yang sudah dihubungkan dengan teknologi eye-tracking untuk kemudian direkam dan dianalisis. Setelah itu, konsumen akan diberikan beberapa pertanyaan kuantitatif terkait gambar-gambar tersebut untuk mendapatkan insight yang lebih dalam.
Aspek yang akan diukur di antaranya brand awareness, quality perception, price perception, favorability, dan project interest. Project dengan skor tertinggi di setiap indikator tersebutlah pemenangnya. "Ini bisa dipertangung jawabkan hasilnya, " katanya.
Namun, mereka yang menggunakan teknologi ini harus memiliki kualifikasi khusus agar hasilnya akurat. Riset biometric ini lebih bersifat kualitatif dan cocok bagi bisnis yang menjual produk kepada konsumen, bukan antar lembaga. Riset ini telah digunakan pada ajang Rumah123.com Real Estate Awards 2018. Penghargaan ini merupakan gabungan Consumer Choice Awards dan Property Agent Awards yang digelar di tahun sebelumnya.