REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang tahunan Jember Fashion Carnaval kembali digelar tahun ini. Mengusung tema "Asialight", acara yang akan berlangsung pada 7 hingga 12 Agustus 2018 di Jember, Jawa Timur, ini juga menjadi bagian dari upaya mempromosikan dan menyemarakkan Asian Games 2018.
Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC), Dynand Fariz, mengatakan, pemilihan tema "Asialight" di penyelenggaran JFC ke-17 ini memang sengaja untuk menunjukkan negara-negara di Asia dalam menyambut Asian Games 2018 yang akan mulai berlangsung pada 8 Agustus 2018 mendatang.
"Tema Asialight (cahaya asia) ini sebagai proses kebangkitan negara Asia di tingkat dunia yang akan dipresentasikan dalam 10 defile," ujar Dynand Fariz dalam peluncuran JFC ke-17, Selasa (17/4) malam.
Ia menjelaskan, 10 defile terpilih mewakili Benua Asia memiliki keelokan sejarah dan budaya yang dilambangkan dengan Kujang yang menjadi Pusaka Nusantara, Stars simbol dari cahaya, Thailand negara kerajaan Seribu Pagoda, Silla salah satu dari tiga kerajaan besar di Korea yang memiliki gendang tradisional bernama Seyogo berbentuk jam pasir, dan Shogun pemimpin para pejuang Samurai di era kekaisaran kuno Jepang.
Selain itu ada pula Bian lian, seni mengubah wajah dalam opera China yang luar biasa, Babilonia yang pernah menjadi negara kuno paling makmur dalam sejarah Irak, Ottoman (Turki) kekaisaran yang memiliki kekuasaan lintas benua dan menjadi pusat interaksi antara dunia Barat dan Timur, Saudi Arabia negara yang memiliki Tanah Suci, dan India yang dikenal dengan negeri penari.
"Selain itu nantinya juga akan ada ribuan kostum lainnya yang akan disuguhkan di atas catwalk sepanjang 3,6 kilometer. Dilintasi oleh model anak sampai dewasa," ujar Dynand Fariz.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, kemeriahan JFC ke-17 yang mengangkat tema Asialight berdekatan dengan tagline Asian Games 2018 "Energy of Asia.
"Sehingga akan menjadi promosi yang efektif untuk event pesta olahraga terbesar Asia tersebut," ujarnya.
Lebih dari itu Menpar berharap penyelenggaraan Jember Fashion Carnaval dapat memberikan manfaat pada masyarakat dengan memiliki dampak ekonomi yang kuat.
"Dari sisi cultural value, kreativitas JFC sudah layak dijadikan magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman), namun dari commercial value atau financial value harus terus ditingkatkan agar sustain," kata Arief Yahya.
Rangkaian event JFC-17 meliputi Opening JFC International Event (7 Agustus 2018); Pets Carnival (8 Agustus 2018); JFC International Conference (9 Agustus 2018); JFC International Exhibition (9–12 Agustus 2018); JFC Kids Carnival (10 Agustus 2018); JFC Rhythm Artwear Carnival (11 Agustus 2018); dan Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) pada 12 Agustus 2018.