REPUBLIKA.CO.ID, REDELONG, ACEH -- Pariwisata halal dinilai menjadi salah satu potensi wisata yang semakin banyak diminati pengunjung domestik maupun luar negeri. Karenanya bisnis pariwisata berbasis syariah kian menjanjikan dan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Wisata halal sekarang telah menjadi incaran para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang menginginkan destinasi wisata berbasis syariah serta dapat menyediakan akomodasi dan kuliner yang halal," tutur Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Bener Meriah, Abdul Muis Hal saat membuka kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Promosi Even Parawisata Daerah yang diikuti peserta dari kalangan LSM, Lintas Sektoral SKPK, Kepala Kampung, dan pihak pengelola wisata daerah di Redelong, Senin (16/4)
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah mulai melirik pengembangan pariwisata berbasis syariah Abdul Muis menekankan pengembangan sektor wisata di daerah itu kedepannya harus sesuai dengan penerapan Syariat Islam serta nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat.
"Yang menjunjung tinggi budaya dan nila-nilai syariah, termasuk di dalamnya menyediakan produk halal," kata Abdul Muis.
Menurut dia saat ini para wisatawan sudah semakin tertarik mengunjungi daerah-daerah wisata yang memiliki ciri khas kebudayaan lokal. Karena itu, Abdul Muis mengharapkan Kabupaten Bener Meriah kedepannya dapat lebih dikenal oleh dunia luar sebagai daerah tujuan wisata berbasis budaya yang mengedepankan wisata halal, melalui promosi secara terus menerus serta adanya penyelenggaraan berbagai even kebudayaan di daerah itu.
"Dinas Pariwisata Kabupaten Bener Meriah harus bekerja sama dalam mengembangkan potensi wisata syariah dan destinasi halal," tutur Abdul Muis.