Ahad 15 Apr 2018 03:12 WIB

Tempat Manggung Pertama The Beatles Direnovasi

Industri terkait The Beatles di kota itu telah tumbuh hingga 15 persen.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Endro Yuwanto
The Beatles
Foto: Spin
The Beatles

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pemerintahan Kota Liverpool memutuskan akan menata ulang kembali kawasan di sekitar Mathew Street. Tempat tersebut terdapat Cavern Club yang merupakan tempat pertama band legenda The Beatles manggung.

Tujuan renovasi itu untuk membawa penawaran pariwisata tentang The Beatles yang mulai ditingkatkan. Nantinya, penataan itu akan membuat wilayah lebih terkoordinasi.

Wali Kota Liverpool Joe Anderson mengatakan, ada kebutuhan untuk meningkatkan daya tarik 24 jam daerah itu. Peningkatan itu dilakukan sebab saat ini wilayah itu tidak terjadi peningkatan kunjungan yang diharapkan.

Rencana tersebut dapat melibatkan pembangunan kembali bangunan yang telantar dan yang tidak digunakan. Nantinya akan dibangun ruang terbuka publik yang lebih jelas dan dapat digunakan.

Jika disetujui, pekerjaan renovasi akan fokus pada area dari Victoria dan North John Street ke Lord Street dan Stanley Street. Dewan mengatakan, industri terkait The Beatles di kota itu telah tumbuh hingga 15 persen setiap tahun dalam dekade terakhir dan bernilai 90 juta poundsterling per tahun.

Seorang juru bicara mengatakan, Cavern City Tours dan Cavern Club, tempat yang dibangun di situs klub malam menggunakan rencana asli, sekarang menarik 800 ribu pengunjung per tahun. Namun, sebuah laporan dewan mengatakan pengunjung semakin mencari pengalaman pengalaman yang berkualitas dan ada kebutuhan yang jelas untuk menyusun tawaran wisata klasik The Beatles, dikutip dari BBC, Ahad (15/4).

Club Cavern awalnya dibuka sebagai tempat jazz pada 16 Januari 1957 dan The Beatles pertama kali tampil di sana pada 9 Februari 1961. Pada 1973, bangunan asli dihancurkan dan klub ditutup dan diisi dengan puing-puing. Kemudian dibangun kembali menggunakan rancangan awal dengan banyak batu bata asli dan dibuka kembali pada 26 April 1984.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement