Sabtu 14 Apr 2018 12:33 WIB

80 Hidangan Nusantara Ramaikan Festival Jajanan Bango

Festival kuliner sebagai upaya melestarikan warisan kuliner Nusantara.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Perhelatan kuliner tahunan, Festival Jajanan Bango 2018 dari Kecap Bango produksi Unilever Indonesia kembali digelar selama dua hari pada 14-15 April 2018 di Park & Ride Thamrin 10, Jakarta.
Foto: Republika/Rossi Handayani
Perhelatan kuliner tahunan, Festival Jajanan Bango 2018 dari Kecap Bango produksi Unilever Indonesia kembali digelar selama dua hari pada 14-15 April 2018 di Park & Ride Thamrin 10, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan kuliner akbar tahunan, Festival Jajanan Bango 2018 dari Kecap Bango produksi PT Unilever Indonesia kembali digelar selama dua hari pada 14-15 April 2018 di Park & Ride Thamrin 10, Jakarta. Para pengunjung dimanjakan dengan Iebih dari 80 hidangan khas Nusantar.

"Festival ini sebagai wujud dari Bango merayakan kuliner nusantara, ada jajanan nusantara. Dan tahun ini diselenggarakan di Jakarta, kalau tahun lalu di Tangerang, sekarang bisa lebih dekat dengan masyarakat karena aksesnya yang mudah," kata  Foods Director PT Unilever Indonesia Hernie Raharja di Jakarta, Sabtu (14/4).

Tahun ini, Festival Jajanan Bango 2018 dipersembahkan dengan istimewa untuk merayakan 90 tahun perjalanan Bango yang konsisten menjaga kualitas. Selain itu, Festival Jajanan Bango 2018 juga menjadi bentuk apresiasi Bango kepada seluruh pihak yang telah mendukung Bango dalam upaya melestarikan warisan kuliner Nusantara dari generasi ke generasi.

photo
(Republika/Rossi Handayani)

"Festival kuliner akbar seperti ini tentunya akan menjadi sarana tepat menjangkau banyak orang sekaligus, di mana mereka bisa menikmati kelezatan aneka ragam soto dari Barat hingga Timur Nusantara yang langsung dihidangkan para legenda kuliner soto," ujar Kepala Bekraf RI Triawan Munaf.

Untuk menggambarkan lebih jelas mengenai perjalanan ini, Festival Jajanan Bango 2018 menghadirkan galeri unik bertema "Warisan Kuliner Nusantara", yang secara interaktif menampilkan 90 tahun jejak kecap Bango di Indonesia, serta misi pelestarian warisan kuliner Nusantara yang selalu diusungnya dari tahun ke tahun. Tak hanya itu, ditampilkan pula berbagai cerita dibalik ragam kuliner Nusantara, dan kisah para penjaja kuliner yang sudah melegenda.

Tak ketinggalan, sebagai ciri khas Festival Jajanan Bango, hadir pula area yang menggambarkan ketulusan Bango dalam menjaga kualitas produknya. Di tempat ini pengunjung bisa mengenal bagaimana proses pembuatan kecap berkualitas dari mulai pembibitan kedelai hitam berkualitas, hingga teknis produksi terkini.

photo
(Republika/Rossi Handayani)

"Bango mempunyai misi sosial melestarikan kuliner Indonesia, dengan cara membantu mempopulerkan dan menyejahterakan penjaja makanan tradisional Indonesia, salah satunya lewat Festival Jajanan Bango ini. Melalui misi ini, Bango ingin mengajak seluruh pecinta kuliner untuk kembali ke akarnya, yaitu mengenal, mencintai, hingga akhirnya ikut melestarikan kekayaan warisan kuliner Nusantara," ujar Hernie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement