Jumat 13 Apr 2018 17:24 WIB

Kompetisi Surfing Digelar di Pantai Air Manis Padang

Kompetisi surfing sebelumnya jarang digelar di Padang.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Surfing (Ilustrasi)
Foto: Google
Surfing (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ada atraksi menarik yang bisa disaksikan pengunjung Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatra Barat akhir pekan ini. Pemerintah Kota Padang akan menggelar kompetisi surfing atau olah raga selancar untuk memeriahkan Ekraf Pariwisata Expo 2018 di Pantai Air Manis hingga Ahad (15/4) nanti.

Menyaksikan atlet olahraga selancar se-Sumbar beraksi di Pantai Air Manis bisa menjadi alternatif liburan yang mengasyikkan, apalagi sebelumnya cukup jarang kompetisi serupa digelar di Padang. Kompetisi surfing biasanya hanya diadakan di Mentawai yang 'keganasan' ombaknya sudah mendunia.

Selain kompetisi selancar, ajang pameran ekonomi kreatif ini juga akan menampilkan produk-produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang di Kota Padang. Tak hanya itu, kaum perempuan juga bisa mengikuti lomba baju kurung basiba yang diadakan Sabtu besok.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menyebutkan, Ekraf Pariwisata Expo 2018 sebetulnya memanfaatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Pantai Air Manis yang melonjak tajam selama kuartal I 2018 ini. Di akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 20 ribu orang.

Catatan Pemkot Padang, nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari retribusi karcis Pantai Air Manis mencapai Rp 45 juta hingga Rp 60 juta per pekan. Sebelumnya, PAD rata-rata Pantai Air Manis 'hanya' Rp 4-6 juta per pekan. Medi menyebutkan, lonjakan pengunjung dirasakan setelah akses jalan pusat Kota Padang menuju Pantai Air Manis via Bukit Gado-Gado dibuka.

"Kita memanfaatkan momentum ini untuk menggelar ekspo. Ada pameran UMKM, dan sejumlah perlombaan termasuk surfing," jelas Medi, Jumat (13/4).

Medi berharap, gelaran ekspo ini bisa meningkatkan perputaran uang di kawasan Pantai Air Manis dan mendongkrak lebih banyak lagi jumlah kunjungan. Pameran semacam ini, lanjut Medi, sekaligus memberikan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk menawarkan hasil karyanya kepada masyarakat.

"Apalagi kita melihat promosi pariwisata saat ini sudah mengarah kepada digitalisasi. UMKM pun, promosinya juga sudah ke arah sana," jelas Medi.

Pejabat Sementara Wali Kota Padang Alwis menambahkan, Kota Padang saat ini sedang mengejar target penciptaan 10 ribu wirausahawan baru sepanjang 2018. Menurutnya, penyelenggaraan pameran UMKM dan ekonomi kreatif di lokasi wisata yang naik daun diharapkan bisa memberi peluang bagi dua industri tersebut untuk berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement