REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini banyak masyarakat menggunakan media sosial, tak ketinggalan para orang tua milenial. Akibatnya, mereka makin hobi mengunggah foto-foto anaknya di media sosial.
Bahkan, sebuah penelitian menyebut, rata-rata orang tua mengunggah lebih dari 1.500 foto anaknya sebelum si anak berusia lima tahun. Ahli psikologi anak dari Universitas Indonesia Anna Surti Ariani mengatakan, membagikan foto anak secara sembarangan bisa membuat anak jadi sasaran kejahatan.
''Apalagi kalau posting foto anak pakai baju renang, atau dengan nama lengkap, itu rawan,'' ucapnya, di Jakarta, Kamis (12/4).
Bunda, Prestasi Anak Bukan Hanya di Sekolah
Jika memposting foto anak dengan menggunakan pakaian tak lengkap, itu bisa memicu paedofil untuk mencari tahu. Apalagi, kini banyak orang tua yang memposting foto anak mereka dengan nama lengkap dan foto rumah.
Anak-anak yang sering 'dipamerkan' di media sosial juga rawan dengan penculikan. Menampilkan nama lengkap juga bisa menyebabkan pencurian identitas anak.
Anna mengimbau para orang tua tak berbagi foto dan video anaknya secara berlebihan. ''Kita harus saling mengingatkan supaya kalau pun mengunggah tidak membahayakan. Sebetulnya paedofil suka saja, mau anak pakai baju renang atau komplit. Tapi lebih diincar anak-anak yang tidak pakai baju komplit," ucapnya.