REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 5.000 porsi makanan gratis akan dibagikan saat pergelaran "Solo Indonesia Culinary Festival" (SICF) 2018. Acara tersebut akan digelar mulai besok (12/4) hingga 15 April 2018.
"Hari pertama ada sate kere, hari kedua tengkleng, dan hari terakhir ada sego liwet. Jadi satu hari satu menu, total semuanya kami siapkan 5.000-an porsi," kata Ketua Panitia SICF 2018 Daryono di Solo, Rabu (11/4). Ia mengatakan festival kuliner yang akan diselenggarakan di Halaman Parkir Selatan Stadion Manahan Solo tersebut diramaikan dengan bazaar kuliner. Untuk pesertanya sebanyak 170 stan di antaranya dari hotel berbintang, restoran, usaha katering, sekolah pariwisata, perusahan di bidang "food and baverage", komunitas kuliner, dan UKM.
"Selain itu, kami juga memfasilitasi 30 UKM kuliner yang nantinya akan menempati stan Dapoer Tempo Doeloe," katanya. Ia mengatakan tema yang diangkat pada pergelaran tersebut yaitu "Heritage Culinary" yang artinya menonjolkan menu makanan tempo dulu.
Sedangkan untuk konsep dapur tempo dulu, dikatakannya, akan mengangkat khazanah kuliner masa lalu dari sisi keragaman, kekayaan, hingga proses pembuatannya. "Kami juga akan melaksanakan demo memasak. Pada demo ini akan menampilkan potensi kuliner mulai dari cara memasak hingga penyajian yang menggunakan alat-alat zaman dulu, misalnya memasak tidak pakai kompor tetapi tungku serta tidak menggunakan peralatan masak berbahan plastik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan mengatakan dengan konsistennya gelaran SICF di setiap tahun akan memperkuat Solo sebagai kota kuliner. "Harapannya gelaran ini tidak hanya mampu mendatangkan masyarakat Solo tetapi juga luar kota. Jadi mereka berwisata kuliner sekalian melakukan transaksi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
