Selasa 10 Apr 2018 13:03 WIB

'Dompu Punya Masa Depan Bagus untuk Pariwisata'

Pulau Sumbawa mempunyai potensi wisata yang bagus, terutama Dompu.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang laki-laki menarik tali tambatan kapal feri usai melintasi Selat Alas dan berlabuh di pelabuhan Poto Tano, Taliwang, Sumbawa Barat, NTB, Minggu (10/9).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Seorang laki-laki menarik tali tambatan kapal feri usai melintasi Selat Alas dan berlabuh di pelabuhan Poto Tano, Taliwang, Sumbawa Barat, NTB, Minggu (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DOMPU -- Festival Pesona Tambora akan memasuki puncak acara pada Rabu (11/4) besok. Festival yang sudah memasuki tahun keempat merupakan salah satu festival wisata terbesar di NTB, dan juga Indonesia.

Mengambil kemegahan dan nilai sejarah pada Gunung Tambora, festival ini masuk dalam 100 kalender event Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, semarak Festival Tambora menjadi bukti bahwa Pulau Sumbawa mempunyai potensi wisata yang bagus, terutama Dompu yang menjadi tempat digelarnya puncak acara Festival Pesona Tambora.

"Ini membuktikan Dompu punya masa depan bagus untuk pariwisata," ujar Faozal pelatihan pengelola destinasi wisata dan pengelola Tourism Informatika Center (TIC) di Dompu, Selasa (10/4).

Faozal mengajak seluruh elemen di Dompu, baik pemerintah daerah, pelaku industri wisata, dan masyarakat bahu-membahu menciptakan destinasi wisata yang menarik dan nyaman bagi wisatawan.

"Kalau destinasi tidak dikelola dengan baik maka siapa yang akan datang. Pariwisata itu bisnis cerita, dia datang hari dan besok datang lagi. Itu namanya keberlanjutan pariwisata. Kalau tidak paham dengan destinasi maka tidak ada keberlanjutan," ucap Faozal.

Meski mempunyai banyak potensi wisata, Dompu masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi dalam menarik minat wisatawan. Faozal mengajak seluruh elemen di Dompu memberikan citra yang baik, bahwa Dompu itu ramah, aman, dan nyaman dikunjungi siapapun.

Persoalan lain meliputi penunjang kepariwisataan, seperti penginapan, kebersihan, dan keramahtamahan dalam menyambut wisatawan yang datang.

"Hampir semua tempat di Bima, Dompu indah di sini, tapi belum cukup. Perlu juga kedepankan keramahtamahan agar memunculkan kenangan yang baik bagi wisatawan," lanjut Faozal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement