REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK -- Setelah berhasil mencatatkan Initial Public Offering (IPO) atau penjualan saham perdana di bursa saham New York awal pekan ini, Spotify kembali menyiapkan kejutan. Pada Jumat (6/4) perusahaan yang dinakhodai Daniel Ek tersebut mengundang wartawan dalam sebuah konferensi pers.

The Verge melaporkan Spotify akan menggelar acara pada 24 April mendatang di New York. Perusahaan streaming musik ini menjanjikan adanya 'pengumuman baru' dalam acara itu. Sayangnya, undangan tersebut tidak memberikan petunjuk apapun mengenai kabar baru apa yang akan dirilis ke publik.

Sejauh ini, Spotify telah menguji coba komando suara untuk menggerakan aplikasinya. Maka tak heran spekulasi 'pengumuman baru' mengarah ke sana walau tidak ada petunjuk apapun yang meyakinkan. Rumor mengenai penyesuaian Spotify untuk platform berbayarnya juga santer berhembus karena perusahaan yang berbasis di Swedia ini berambisi mengalahkan Apple Music. Spotify dikenal ingin menjadi pemimpin dalam aplikasi layanan musik dunia.

Sebelumnya pada 3 April silam Spotify mengambil langkah agresif dengan melantai di bursa saham New York. Penjualan perdananya dinilai berhasil dengan harga saham mencapai 149,6 dolar per lembar saat penutupan.

Walau lebih rendah daripada harga pembukaan yakni 165,9 dolar, namun angka tersebut 12 persen lebih tinggi daripada ekspektasi. Penjualan saham tersebut membuat valuasi Spotify menyentuh angka 26,6 miliar dolar AS. Reuters menyebut keberhasilan Spotify didukung oleh optimisme mengenai model bisnis baru dalam industri musik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika