REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telah berkiprah selama 25 tahun di Indonesia, Accor Hotels berkomitmen untuk terus mengembangkan sumber daya manusia dan keahlian pariwisata tingkat dunia ke Indonesia. Serta mengkukuhkan kembali visi pengembangan 200 hotel di tahun 2020.
Garth Simmons, Chief Operating Officer, Accor Hotels Indonesia, Malaysia, dan Singapura mengatakan Accor Hotels berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi perhotelan di Indonesia, bukan hanya dalam bidang pariwisata, tetapi juga pengembangan tenaga kerja dan dukungan bagi masyarakat sekitar. "AccorHotels telah berhasil membangun kepercayaan para pemilik hotel dengan para mitra dan pemilik hotel, dan mencapai target pengelolaan 200 hotel di tahun 2020," kata dia di Jakarta belum lama ini.
Mengoperasikan lebih dari 23,000 kamar dengan lebih dari 12 merek ternama, Accor Hotels telah menjadi pemimpin terdepan dalam industri pariwisata di Indonesia. Accor Hotels memiliki peta jaringan luas di kota-kota utama dan sekunder di Indonesia dengan portofolio merek yang terlengkap, dari kategori luxury sampai ekonomi.
Merealisasikan dukungan fokus destinasi wisata sesuai program pemerintah, AccorHotels akan mengoperasikan hotel di kawasan ekonomi khusus, seperti Pullman di Mandalika, Lombok dan Mercure di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Terletak di daerah kawasan percepatan pembangunan pariwisata dengan fasilitas berkelas dunia dan akses langsung ke pantai, Pullman Mandalika direncanakan dibuka di tahun 2021, dengan 251 kamar kontemporer elegan dan fasilitas ruang pertemuan canggih. Menanggapi keinginan pasar saat ini, Mercure Komodo Labuan Bajo, dengan 200 kamar, diproyeksikan dibuka di tahun 2020, berlokasi di salah satu puncak kota Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.