Selasa 03 Apr 2018 12:14 WIB

Filipina Terpaksa Tutup Pantai Terpopuler

Kondisi penuh sampah jadi alasan penutupan Pantai Boracay.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Wisatawan menikmati senja di Pantai Boracay, Filipina.
Foto: EPA
Wisatawan menikmati senja di Pantai Boracay, Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Menghabiskan liburan di pantai-pantai Asia Tenggara tidak bisa sembarangan berkunjung. Sebab, beberapa pantai akan ditutup untuk umum, termasuk kabar terbaru penutupan pantai paling populer di Filipina pada musim panas tahun ini.

Setelah Thailand, Filipina akan menutup salah satu permata mahkotanya, Pulau Boracay. Penutupan tersebut akan dilakukan sejak bulab April hingga enam bulan berikutnya, Oktober.

Keputusan penutupan pantau tersebut setelah kunjungan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Dalam kunjungan bulan lalu tersebut Duterte menyakan Pulau Boracay bak tempat pembuangan sampah karena kondisinya yang penuh kotoran dan terjadi kerusakan lingkungan, dikutip dari Malay Mail Online, Senin (2/4).

Pernyataan itu menjadi pukulan telak agar pengelolaan pulau dan pantai tetap terjaga. Apalagi, Pulau Boracay selalu menjadi salah satu pulau dan pantai terbaik di Asia. Bahkan CN Travellers's Readers' Choice Awards menyatakan Boracay merupakan pulau terbaik.

Dengan kondisi yang memprihatinkan, pejabat pemerintah telah merekomendasikan penutupan pantai hingga enam bulan. Waktu tersebut digunakan untuk membuat kondisi alam pulau dan pantai sedikit lebih baik.

Pantai Thailand yang paling terkenal karena menjadi lokasi film tahun 2000 The Beach, Maya Bay, yang dibintangi Leonardo DiCaprio, juga akan ditutup selama empat bulan. Hal tersebut terjadi karena efek dari pariwisata yang berlebihan sehingga merusak kondisi karang dan alamnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement