Selasa 03 Apr 2018 07:44 WIB

Hindari Makanan dan Minuman Ini Sebelum Olahraga

Konsumsi makanan dapat mempengaruhi kondisi tubuh sebelum olahraga.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Olahraga lari  (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Olahraga lari (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum maupun setelah berolahraga harus diperhatikan dengan seksama. Kesalahan dalam mengonsumsi makanan atau minuman di waktu-waktu ini dapat mempengaruhi kondisi tubuh.

Konsumsi makanan atau minuman yang salah sebelum olahraga misalnya, dapat mempengaruhi jumlah asupan energi dan seberapa banyak lemak yang akan terbakar saat berolahraga.

Terkait hal ini, ahli fitness Nikki Walters mengungkapkan makanan dan minuman apa saja yang sebaiknya dihindari sebelum berolahraga, seperti dilansir Mail Online.

Walers mengatakan makan dalam jumlah sedikit atau tidak makan sama sekali merupakan opsi terbaik untuk dilakukan sebelum olahraga. Menyantap makanan berat sebelum olahraga akan memaksa tubuh untuk fokus pada tiga hal sekaligus, yaitu membakar lemak, membangun otot, dan mencerna makanan.

Walters mengatakan sulit bagi tubuh untuk melakukan tugas-tugas ini di saat yang bersamaan. Terlebih jika makanan yang dikonsumsi sebelum berolahraga tidak tepat, seperti makanan yang tinggi lemak jenuh, tinggi gula maupun tinggi lemak. Maka dari itu, Walter menganjurkan agar orang yang hendak berolahraga menghindari jenis-jenis makanan ini.

"Lebih sulit untuk menggunakan energi ketika Anda harus mencerna makanan yang Anda konsumsi sebelum berolahraga," jelas Walters.

Beberapa contoh makanan yang tinggi lemak jenuh adalah telur goreng dan hamburger. Makanan berlemak seperti telur goreng dan hamburger cenderung lebih lama untuk dicerna. Kondisi ini akan membuat tubuh menggunakan energi yang lebih rendah dari target ketika berolahraga karena tubuh menggunakan sebagian energi untuk mencerna makanan.

"Ketika Anda mencerna makanan, sejumlah darah yang signifikan dialirkan ke saluran pencernaan," ujar pelatih olahraga sekaligus ahli gizi olahraga Brandon Mentore.

Mengingat makanan berlemak lama dicerna, makanan-makanan ini cenderung tidak diubah menjadi energi. Makanan-makanan ini, terang Mentore, biasanya akan tersimpan sebagai lemak dalam tubuh.

Makanan tinggi serat yang perlu dihindari sebelum ebrolahraga adalah sayuran. Meski merupakan makanan sehat, sayuran yang tinggi serat membutuhkan kapasitas pencernaan yang lebih besar. Hal ini membutuhkan lebih banyak darah yang harus dialirkan ke saluran pencernaan dan organ visceral sehingga menghambat performa olahraga.

Konsumsi makanan dengan sedikit serat sebelum olahraga masih diperbolehkan Mentore. Alasannya, makanan ini tidak 'menuntut' banyak hal pada pencernaan. "Buah bekerja lebih baik untuk kondisi ini," terang Mentore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement