REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bus double decker atau bus tingkat yang dimiliki Pemerintah Kota Yogyakarta, Domapan, ditargetkan beroperasi untuk memeriahkan suasana libur Lebaran di Malioboro tahun 2018. "Seiring dengan pelaksanaan revitaliassi di sisi barat Malioboro, maka bus Domapan ini akan kami operasionalkan saat libur Lebaran tahun ini di Malioboro," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Ahad (1/3).
Menurut dia, persiapan untuk operasional bus yang diperoleh dari hibah salah satu provider telepon selular tersebut terus dilakukan. Salah satunya dengan merapikan kabel yang melintang di sepanjang rute yang akan dilalui.
Haryadi menyebut, salah satu kendala yang dihadapi saat operasional bus yang diperoleh pada 2015 tersebut adalah keberadaan kabel listrik yang melintang di jalan karena bus tersebut memiliki tinggi sekitar 3,15 meter.
"Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan PT PLN untuk merapikan kabel listrik terutama di jalan yang akan menjadi rute bus agar bus bisa berjalan lancar," katanya.
Selain di Jalan Malioboro, penataan kabel listrik juga dilakukan di Jalan Senopati, Jalan Mataram dan Jalan Suryotomo. "Harapannya, tidak ada lagi kabel listrik yang melintang di atas jalan, tetapi tertanam di tanah," katanya.
Haryadi menambahkan, wisatawan yang ingin mengakses layanan bus tidak akan dipungut biaya namun Pemerintah Kota Yogyakarta akan menerapkan persyaratan tertentu. "Kami akan bekerja sama dengan Taman Pintar. Pengunjung dapat menggunakan tiket masuk ke Taman Pintar untuk berkeliling Malioboro menggunakan bus Domapan," katanya.
Selain itu, wisatawan yang menggunakan kartu telepon dari provider yang menghibahkan bus juga dapat naik bus secara cuma-cuma. "Harapannya, operasional bus ini bisa meningkatkan citra wisata di Malioboro. Apalagi pada 2019 nanti Malioboro hanya bisa dilalui kendaraan tidak bermotor dan angkutan khusus saja," katanya.