Jumat 30 Mar 2018 15:13 WIB

Lima Cara Bantu Orang yang Hidup dalam Kecemasan

Mempelajari tentang kecemasan diperlukan untuk membantu penderitanya.

Rep: MGROL102/ Red: Yudha Manggala P Putra
Atasi kecemasan dengan mengenali diri sendiri, hingga bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan diri.
Foto: pixabay
Atasi kecemasan dengan mengenali diri sendiri, hingga bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan diri.

REPUBLIKA.CO.ID, BUPA -- Gangguan kecemasan dapat dialami siapa saja dan kapan saja. Baru-baru ini, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional, ditemukan bahwa saat ini kecemasan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Padahal, pada September 2017, dilaporkan wanita memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi, penilaian yang berharga, dan bahagia dibandingkan dengan pria. Meski demikian, tingkat kecemasannya justru lebih tinggi.

Berdasarkan hal tersebut, seperti dilansir di Standard, Jumat (30/3), Dr Fiona Adshead, Kepala Petugas Kesejahteraan Bupa memberikan saran tentang cara mendukung seseorang yang hidup dengan kecemasan.

Mulai percakapan

Kecemasan membuat nyali seseorang menyusut dan bersembunyi jauh dari dunia. Dengan bertanya soal bagaimana perasaan mereka saat ini dapat menjadi cara yang mudah untuk memulai percakapan dan membiarkan mereka tahu bahwa ada orang lain yang akan mendengarkannya. Menemukan orang yang dapat dipercaya agar mereka bisa terbuka sangat penting bagi penderita kecemasan agar mereka dapat mengatasi kondisi mereka.

Dorong untuk mencari bantuan

Jika teman atau anggota keluarga merasakan kecemasan yang semakin memburuk dari waktu ke waktu. Maka, berikan dorongan kepada mereka untuk mencari bantuan melalui dokter umum atau kelompok pendukung kesehatan mental yang tersedia. Sebagai bentuk dukungan untuk mereka, Anda dapat menanyakan apakah mereka ingin membuat panggilan atau pergi bersama menemui bantuan profesional. Sebaliknya, jika mereka merasa tidak siap, Anda tidak perlu menekan mereka untuk melakukannya.

Tetap memberi undangan terbuka

Orang yang mengalami kecemasan kerap menolak undangan keluar seperti minum kopi, makan malam, atau sekadar keluar malam. Namun, hal ini jangan membuat Anda menutup pintu untuk membuat mereka datang dan menerima undangan Anda.

Hidup dengan kecemasan dapat menguras mental dan memicu kepanikan yang dapat membuat penderitanya terjebak. Maka, tetplah bersabar dan lembut karena akan ada saatnya ketika mereka merasa cukup baik untuk bergabung bersama.

Jadilah pemaaf

Kecemasan dapat mengubah perilaku seseorang yang mengalaminya, maka jadilah pemaaf jika mereka mudah tersinggung ketika mereka tidak bisa mengendalikan dirinya. Sehingga, cobalah untuk tetap bersabar. Biarkan mereka tahu bahwa Anda mengerti dan tidak akan menjauh dari mereka.

Belajar tentang kecemasan

Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk membantu mereka yang hidup dalam kecemasan adalah belajar dan memahami tentang penyakit mereka. Dengan belajar, hal ini memungkin Anda untuk lebih bisa membantu teman atau keluarga dalam mengatasi kecemasan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement