REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini, pengetahuan para desainer lokal terkait material kain tekstil dirasa kurang. Pemahaman mereka tentang kapas berkualitas tinggi yang diproduksi negara lain juga dinilai minim.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini Cotton USA didampingi oleh Cotton Council International (CCI) akan mengadakan acara berjudul Cotton USA Networking 2018: Fabrics Producers and Local Fashion Designers/Brands di bilangan SCBD, Jakarta Selatan.
“Pemahaman yang baik mengenai kapas AS berkualitas akan membantu perancang busana lokal atau merk lokal dalam memilih kain yang akan digunakan untuk produksi. Sebagai penentu tren masa depan di industri fesyen Indonesia, kami merasa penting bagi mereka untuk bisa mempunyai pengetahuan yang solid mengenai kain yang dibuat dari kapas AS, mulai dari material mentah hingga produk akhir," ujar perwakilan dari CCI, Andy Do, dalam siaran persnya, Kamis (29/3).
CCI adalah asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas AS dan produk kapas manufaktur di seluruh dunia dengan merek dagang Cotton USA. Terdapat enam produsen kain yang berkolaborasi dengan sembilan perancang busana lokal atau merk lokal.
Mereka ditantang untuk mempresentasikan desain mereka yang paling kreatif dan inovatif dalam kategori pakaian sehari-hari menggunakan kain yang terbuat dari kapas berkualitas tinggi yang diproduksi dari AS. Partisipannya di antaranya adalah Apac Inti Corpora, Argo Pantes, Hakatex, Lucky Print Abadbi,, Pan Brothers, dan Tyfountex Indonesia.
“Melalui acara ini, kami ingin menekankan pentingnya memahami kualitas dari kapas AS saat masyarakat memilih dan membeli produk fesyen, terutama dalam pakaian sehari-hari mereka, sambil merangkul para perancang busana lokal atau merk lokal," kata Andy.