Selasa 27 Mar 2018 19:40 WIB

Kiat Atasi Ruang Terbatas pada Hunian Vertikal

Kami memancing pasar dengan produk inovatif supaya mereka tertarik,

Perlu sikap cermat dalam menata ruang terbatas agar tetap nyaman dan lapang
Foto: intiland
Perlu sikap cermat dalam menata ruang terbatas agar tetap nyaman dan lapang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terbatasnya ruangan pada hunian apartemen, menuntut penghuninya untuk lebih cerdas menata isinya agar tetap nyaman dan lapang. Salah satu kiat yang dilakukan adalah memanfaatkan barang serbaguna yang ringkas agar ruangan tertap berfungsi secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan penghuninya. 

Konsep tersebut kini dikembangkan pada apartemen 57 Promenade, di Jakarta Pusat yang menawarkan dua model unit yang unik. Unit duo flex merupakan konsep baru apartemen di tanah air yang memaksimalkan fungsi dari ruang yang terbatas. 

Menurut Andrew Kang, Associate Director PT Intiland Tbk, Selasa (27/3) konsep ini dikembangkan pada unit satu kamar tidur, namun apabila dibutuhkan disediakan satu ruangan yang dapat dimodifikasi menjadi ruang serbaguna. Seperti kamar tidur, ruang keluarga, ruang tamu sesuai dengan kebutuhan penghuni. "Ini yang coba kita tawarkan kepada pasangan muda yang membutuhkan gaya hidup efisien dan efektif," katanya. 

Konsep ini merupakan hasil kerjasama dengan konsultan interior untuk mengembangkan unit satu kamar tidur seluas 82 meterpersegi. Pihaknya telah menyiapkan 80 unit duo flex yang ditawarkan mulai harga Rp 4,5 miliar perunitnya ini. "Pasar sekarang wait and see, kami memancing pasar dengan produk inovatif supaya mereka tertarik," katanya. 

Konsep ruangan lain yang ditawarkan adalah intelligence transformable spaces (ITS). Konsep ini  ruangan yg efisien dan mutifungsi. Konsep ini lebih mengutamakan pemilihan material funitur yang multifungsi. Seperti lemari makan yang juga dapat menjadi tempat penyimpanan meja makan dan lemari pendingin. 

Demikian pula meja makan yang dapat dilipat menjadi meja hias, namun bisa digunakan hingga 10 orang. Atau lemari hias yang dapat digeser dengan mudah sekaligus untuk pemisah ruangan.   Namun, sayangnya 160 unit yang disediakan pengembang seluruhnya sudah ludes terjual sejak pertama kali ditawarkan tahun lalu.  

Konsep ini sebenarnya sudah dikembang Ines Gerlach, konsultan inetrior asal Jerman yang diharapkan bisa menjadi inspirasi. Pihaknya sampai kini masih mencari mitra pemasok lokal yang mampu membuat rancangan interior sejenis guna menekan biaya produksi yang tidak mudah. 

Apartemen 57 Promenade sendiri berlokasi di jantung ibu kota. Tepatnya berdekatan dengan hotel Indonesia dan sentra bisnis Tanah Abang Jakarta Pusat. Kawasan ini nantinya juga akan dilengkapi dengan sarana transportasi massal seperti jalur MRT, LRT dan Busway, termasuk kereta menuju bandara Soekarno Hatta. Serah terima apartemen premium ini akan dilakukan pada kuartal ketiga tahun 2022. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement