REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang selama ini dikenal sebagai rumah nintendo, sushi, dan festival seni budaya. Negara ini masuk ke dalam daftar kunjungan hampir seluruh wisatawan di dunia.
Ya, Jepang adalah negara dengan masa lalu yang kuat dan masa depan yang menarik. Namun, negara ini juga dikenal dengan cerita-cerita, mitos, dan legendanya yang menakutkan. Tak salah jika Anda akan merinding setiap kali menonton film-film horor Jepang atau membaca manga fiksi yang mengangkat cerita hantu yang menyeramkan.
Berikut setidaknya 10 legenda urban Jepang yang menyeramkan dan masih dipercaya ceritanya oleh sebagian masyarakat Jepang hingga sekarang, dilansir dari Listverse, Selasa (27/3).
Boneka Okiku
Boneka Okiku adalah boneka yang menyeramkan dengan mata besar. Boneka ini dipercaya dimiliki oleh hantu seorang gadis. Boneka ini mengenakan kimono dan rambutnya dipercaya dapat tumbuh layaknya rambut manusia.
Boneka Okiku bisa ditemukan di Kuil Mannenji di Iwamizawa, Prefektur Hokkaido. Menurut legenda, ketika boneka ini pertama kali menghuni Kuil Mannenji, biarawan memotong rambutnya menjadi pendek. Namun anehnya, rambut itu terus tumbuh memanjang.
Legenda Boneka Okiku berawal dari seorang anak laki-laki yang membelikan boneka untuk adik perempuannya bernama Okiku yang berusia dua tahun. Okiku pun mencintai boneka itu dan menganggap sahabatnya. Dia mengajak berbicara boneka itu setiap hari, bermain, berpakaian, dan makan bersama. Sayangnya, Okiku meninggal dunia.
Pihak keluarga menolak untuk menyingkikan boneka itu. Mereka menganggap arwah putri mereka tinggal di dalam boneka itu. Pada 1938, kelurga memutuskan untuk menyerahkan boneka itu ke kuil.
Kutukan ruang merah (red room)
Red Room Curse ini awalnya legenda yang sederhana. Saat Anda membuka komputer atau laptop, Anda akan menerima pesan pertanyaan, apakah anda menyukai ruang merah (red room)?
Setelah Anda mengeklik serangkaian pertanyaan dalam permainan itu, maka nama Anda akan muncul di bagian daftar nama lainnya. Anda bahkan mungkin mengenali beberapa nama di sana sebagai nama sahabat Anda. Keesokan harinya Anda akan ditemukan tewas di kamar Anda dengan meninggalkan surat bunuh diri yang ditulis dengan darah Anda sendiri.
Unsur kebenaran dari legenda ini dipercaya pernah terjadi 2004. Seorang siswa 14 tahun yang dikenal sebagai Gadis A membunuh sahabatnya dalam kasus kejahatan terkenal bernama Sasebo Slashing. Ketika polisi memeriksa komputernya, mereka memeriksa sejarah browsing si gadis dan menemukan situs bernama Red Room.
Kutukan iklan Kleenex
Legenda ini sudah terkenal sejak dekade 1980an. Selama itu, ada kampanye Kleenex yang memunculkan iklan seorang wanita kulit putih dan seorang anak muda berpakaian ogre kecil. Musik untuk iklan itu dinyanyikan oleh Jane and Barton berjudul Its a Fine Day.
Sayangnya, lagu itu membawa dampak tidak baik. Rumor beredar bahwa lagu rakyat Jerman itu mengandung lirik diedie yang berarti mati. Siapapun yang mendengarkan iklan itu dengan seksama berarti telah menerima kutukan dan dia akan mati.
Legenda ini rasanya mustahil ada, namun dampaknya adalah nyata. Seluruh anggota kru yang bekerja untuk proyek iklan tersebut meninggal tiba-tiba. Iklan itu pun kemudian dihentikan dan ditarik dari peredaran.
Jinmenken
Apakah Anda pernah berharap bisa berbicara dengan anjing Anda? Dalam legenda Jepang dikenal Jinmenken, anjing dengan wajah manusia. Mereka tampak seperti manusia biasa, namun sosoknya berbahaya. Mereka memiliki kemampuan supersonik layaknya anjing.
Menurut kepercayaan masyarakat Jepang, Jinmenken sebetulnya adalah anjing berwajah mirip manusia. Mereka biasa keluar di tengah-tengah kota pada larut malam.
Kipas angin pembunuh
Pada dekade 1920-an di Jepang, banyak yang percaya bahwa kipas angin bisa membunuh mausia. Alat ini bisa menyebabkan mual, hipotermia, masalah pernapasan, hingga kelumpuhan wajah.
Di Korea Selatan, legenda yang sama juga dikenal di era 1970-an. Ternyata legenda ini sengaja disebarkan untuk mengurangi konsumsi energi dari listrik kipas angin di negara itu. Bahkan, ada situs yang dikhususkan untuk para netizen yang percaya dengan legenda perkotaan ini.