Selasa 27 Mar 2018 05:33 WIB

15 Benda Rumahan Ini Bisa Sebabkan Kanker (1)

Sejumlah benda di rumah bisa mengandung bahan kimia yang membahayakan tubuh.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Sofa di rumah.
Foto: Pxhere
Sofa di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sofa di rumah Anda mungkin terasa nyaman untuk diduduki. Padahal, sofa yang nyaman itu bisa saja bersifat karsinogenik jika mengandung zat kimia tahan api bernama TDCIPP.

Sofa bukan satu-satunya 'hal biasa' di sekitar rumah yang diam-diam bisa bersifat karsinogenik, atau memicu terjadinya kanker. Reader's Digest mengungkapkan setidaknya ada 15 benda biasa di sekitar rumah yang dapat bersifat karsinogenik dan perlu diwaspadai. Berikut ini adalah kelimabelas benda tersebut.

Gorden dan Karpet

Gorden dan karpet di rumah bisa menjadi sarang bagi cadmium. Cadmium merupakan produk sampingan dari asap rokok yang memiliki sifat karsinogenik. Cadmium biasanya bersarang di gorden dan karpet yang berada di dalam rumah perokok. Tak hanya pada gorden dan karpet, cadmium juga bisa menempel pada berbagai permukaan yang lembut di rumah.

Ketika cadmium sudah menempel pada suatu objek, maka cadmium akan bertahan cukup lama. Penggunaan produk pembersih paling kuat sekalipun tidak mampu menghilangkan zat karsinogenik ini.

Satu-satunya solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan berhenti merokok. Selain itu, jangan biarkan orang lain untuk merokok di dalam rumah.

Kursi Berlapis Kulit

Perangkat rumah tangga yang dicokelatkan, baik itu bahan kulit pada kursi, furnitur kayu, beberapa pewarna dan pigmen yang digunakan pada tekstil hingga semen dapat mengandung chromium (VI). Chromium merupakan zat karsinogenik yang juga dapat memicu kanker. Studi di Denmark menunjukkan bahwa hampir setengah dari sepatu dan sendal kulit impor pun mengandung kadar karsinogenik.

Solusi, sebelum memberi suatu produk, perhatikan label terlebih dahulu untuk mengetahui kemungkinan ada tidaknya chromium pada produk yang akan dibeli. Jika tidak begitu paham, sebaiknya Anda bertanya langsung kepada petugas yang menjual produk.

Taman

Mungkin orang tak akan menyangka jika taman yang cantik dan indah bisa membawa sifat karsinogenik. Padahal, produk sampingan bernama dioxin bisa menempel pada tanah dan air. Dioxin merupakan zat karsinogenik yang juga dapat ditemukan pada debu yang menempel di lemari, kotoran yang ada di lantai hingga residu pada sayuran.

Solusi, gunakan sarung tangan saat sedang merawat taman. Selain itu, pastikan Anda mencuci tangan sebelum kembali masuk ke dalam rumah. Hindari pula membakar sampah rumah di taman.

Kulkas Lama

PCB yang bersifat karsinogenik ternyata kerap digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga hingga alat elektronik lama. Saat ini, sebagian negara-negara berkembang masih memproduksi dan menggunakan PCB. Selain itu, sekitar 70 persen PCB yang pernah diproduksi masih ada di lingkungan sekitar. Beberapa menu makanan juga bisa menjadi sumber PCB.

Solusinya jauhi beragam perangkat rumah yang sudah cukup lama digunakan. Saat membeli ikan, perhatikan pula laporan terkait ikan yang terkontaminasi PCB.

Produk Pembersih

Formaldehid merupakan zat karsinogenik yang dapat ditemukan di berbagai penjuru rumah. Zat pencetus kanker ini bisa ditemukan pada makanan, kosmetik, cat hingga produk pembersih seperti cairan pencuci piring hingga cairan pelembut kain. Formaldehid juga bisa masuk ke dalam tubuh dengan menghirup asap dari gas kompor maupun perapian terbuka.

Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS, ada cukup banyak produk rumah yang mengandung formaldehid. Oleh karena itu sebaiknya pilih jenis pembersih rumah dengan lebih hati-hati. Jika memungkinkan, Anda juga bisa mencari alternatif membersihkan rumah yang bebas dari zat kimia. Selanjutnya, pastikan bahwa area memasak di rumah memiliki ventilasi udara yang baik, dilansir dari Reader's Digest.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement