REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Sejumlah kopi khas Indonesia seperti kopi gayo, kopi inang batak, dan kopi karo menjadi favorit masyarakat di Singapura dalam ajang "Travel Revolution 2018". Secangkir kopi gratis menjadi salah satu daya tarik Paviliun Indonesia pada ajang Travel Revolution 2018 yang digelar di Marina Bay Sands, Singapura, Jumat (23/3).
"Sudah lebih dari 100 cangkir kopi yang dipesan pengunjung pada hari pertama ini," kata Barista dari Indonesia, Herla Agustina. Perempuan asal Medan itu nyaris tak berhenti meracik kopi karena 'stand'-nya yang hampir terus-menerus dikerumuni pengunjung.
Kopi gratis apalagi dengan racikan kopi terbaik oleh barista profesional menjadi daya tarik tersendiri bagi Paviliun Indonesia dalam ajang Travel Revolution 2018 yang digelar selama tiga hari 23-25 Maret 2018. Herla mengatakan, banyak pengunjung yang sebagian besar masyarakat Singapura mengaku tertarik dengan kopi Indonesia.
"Menurut saya ini bagus sekali untuk mempromosikan dan memperkenalkan Indonesia kepada mereka karena setiap daerah di Indonesia punya kopi dengan cita rasa yang berbeda-beda," ujarnya. Dengan mencicipi kopi Gayo, misalnya, diharapkan wisatawan kemudian tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Aceh bahkan kemudian berkunjung ke provinsi tersebut.
Cara ini diharapkan mampu menjadi salah satu upaya untuk mendatangkan wisatawan dan mempromosikan pariwisata Indonesia kepada masyarakat Singapura sebagai salah satu negara fokus pasar Indonesia. Indonesia membidik wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura agar semakin banyak yang berkunjung ke Indonesia melalui ajang Travel Revolution 2018.
Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana sebelumnya mengatakan melalui partisipasi pada Travel Revolution 2018, diharapkan akan lebih banyak terjalin kontrak bisnis antara "sellers" Indonesia dengan "buyers" Singapura serta penjualan paket wisata langsung kepada masyarakat Singapura yang pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisman Singapura ke Indonesia. Kementerian Pariwisata menargetkan pencapaian jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini sebesar 17 juta wisman dan diharapkan akan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019. Pada tahun ini, peningkatan jumlah kunjungan wisman dari Singapura ditargetkan sebanyak 1,7 juta orang.