Jumat 23 Mar 2018 09:01 WIB

Di Madagaskar, Anak-Anak dan Remaja Dapat Laptop Khusus

Laptop anak ini dijalankan dengan sistem operasi bernama Sugar.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Laptop khusus anak
Foto: BBC
Laptop khusus anak

REPUBLIKA.CO.ID, ANTANANARIVO -- Setiap anak, tak peduli dari negara mana dan latar belakang sosialnya, berhak memperoleh pendidikan dan mempelajari teknologi. Berangkat dari pemikiran ini, UNESCO dan UNICEF menggulirkan program One Laptop Per Child pada 2005.

Di antara 30 negara, Madagaskar menjadi salah satu sasaran program ini. Proyek tersebut memanfaatkan laptop khusus anak yang didesain oleh MIT. Laptop anak ini dijalankan dengan sistem operasi bernama Sugar.

Mashable yang mengutip The Conversation menerangkan proyek laptop khusus anak bertujuan mengenalkan teknologi dan bertanggung jawab atas perangkat elektronik. Penelitian menunjukkan jika penggunaan teknologi di sekolah membuat anak lebih betah belajar. Di Madagaskar, program laptop anak ini sudah berlangsung selama empat tahun yang berlokasi di Pulau Nosy Komba.

Madagaskar adalah negara di Afrika yang tergolong miskin. Sebanyak 75 persen warganya hidup di bawah garis kemiskinan. Negara di tenggara Afrika ini juga mencatatkan angka pembangunan manusia yang rendah. Maka tak heran bila sebagian besar rumah tangga di negara itu tak mampu mengusahakan laptop atau komputer demi pendidikan anak-anaknya.

Program pembagian laptop di Madagaskar dijalankan oleh One Laptop Per Child Perancis berkolaborasi dengan organisasi lokal Perancis, Gducur. Laptop diberikan kepada 160 penerima berusia lima hingga 15 tahun.

Penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam penggunaan laptop di sekolah dan di rumah. Di sekolah, komputer atau laptop biasanya digunakan untuk belajar mengetik, bermain gim edukasi, dan mendukung proses belajar mengajar.

Sebaliknya di rumah, sebagaimana negara dunia ketiga lainnya, anak-anak Madagaskar menggunakan piranti ini untuk bersenang-senang. Mengambil foto atau video, mendengarkan musik, bermain gim, dan membagikan konten. Namun tak sepenuhnya laptop digunakan untuk tujuan hiburan karena piranti ini juga digunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement